di zaman modern ini, banyaknya kebutuhan manusia di manfaatkan untuk peluang bisnis. bisnis diibaratkan cara mandiri untuk mendapatkan uang. bisnis juga merupakan peluang yang baik untuk belajar mengenai hidup. saya mennyimpulkan demikian, dikarenakan bisnis melibatkan manusia dalam transaksinya. kita dapat mempelajari karakter manusia.
di lingkungan saya, ada usaha makanan yang saya lihat semakin laris. produk yang dijualnya hampir sama dengan usaha lainnya, yaitu bakso. saya melihat bagaimana orang yang menjalankan usaha tersebut, merupakan karakter yang baik. saya kagum dengan orang tersebut. untuk melayani pelanggannya, dia terlihat ramah dan murah tersenyum. kemudian, dalam menjalani usahanya menggunakan bahan yang baik, buatan tangan yang dan tidak adanya kandungan kimia yang berbahaya.
apakah hanya itu saja?? tidak, dia menggunakan pendekatan yang baik terhadap pelanggan, seperti sistem antar via sms, dan mengajak ngobrol pelanggan saat makanan dibuatkan. kebanyakan pelanggan akan betah bila ada pendekatan secara psikologis. saya melihat pelanggannya makin banyak, padahal yang dijualnya bisa dikatakan jauh lebih mahal dari bakso di tempat lainnya. saya juga merasakan si pelayan juga bersikap rendah hati.
terkadang, kita hanya tahu strategi pemasaran, tanpa kita tahu strategi pendekatan yang lainnya. saya pernah ke pasar di Jawa Timur, saya lupa dengan nama pasarnya. ketika saya baru sampai di sana, terlihat kurang ramahnya penjual, padahal yang dijualnya sangatlah bagus. kemudian, saya bertanya tentang harganya, cukup murah. namun, saya tidak berminat membelinya. pelayanannya sangat buruk sekali. mukanya cuek, berkesan tidak membutuhkan pembeli. di saat, saya bertanya harga pun jutek sekali. tidak hanya di satu toko, di toko lainnya juga. ibu saya yang hobi shopping pun enggan belanja di sana. kami akhirnya memutuskan pulang tanpa membeli apapun.
antara penting dan penting dalam melayani pelanggan anda. namun, kita harus sepakat bahwa kita sebagai pembeli, ingin diberlakukan sebagai raja. kenapa manja sekali kita ya? alasannya cuma 1, kita yang mempunyai uang, kita yang menentukan omzet dari para pedagang. selayaknya, para pedagang membuat kita nyaman untuk membuat mereka meraup keuntungan.