Mohon tunggu...
ich bouvier
ich bouvier Mohon Tunggu... karyawan swasta -

pengguna otak kiri yang mau ke otak kanan, dan hobinya makan otak2 :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibukota atau Ibutiri?

29 Oktober 2012   12:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:15 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nanar ku tatap mentari..

terlalu pagi.. gumamku lelah..

bayangan penatnya hiruk pikuk lalu lalang si roda dua..

roda dua? terlalu banyak!! peningku sering dibuatnya..

si punya negara ini, terlalu baik kepada pabrik roda dua..

diberi apa dia? upeti?? hingga roda dua berbagai pabrik bebas..

ibukota,.

hari ini (tiap hari) ku harus bergumul dengan jiwa2 yang tak tau arah..

para penghunimu, telah lelah mengejar mentari.. sesuap nasi.. atau segenggam berlian.. atau sesuap daging..

entahlah apa yang biasa disebut..

di pikuknya dinginnya pagi, teriknya mentari, sejuknya senja..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun