Pandemi Covid-19 menjadikan berbagai sektor perlu melakukan penyesuaian terhadap kondisi saat ini. Salah satunya dalam sektor pendidikan. Kegiatan belajar-mengajar harus dialihkan secara daring, guru pun harus menyesuaikan kondisi ini dengan menghadirkan segala inovasi dalam pengajaran. Segala cara dilakukan agar peserta didik tidak merasa jenuh dalam mengikuti pembelajaran secara daring.
Guru dituntut harus menerapkan model-model pembelajaran yang menarik, melakukan perubahan secara cepat dan melakukan pengembangan dalam keterampilan mengajar. Dalam pemilihan model pembelajaran, guru pun harus memilih model yang tepat. Hal ini dikarenakan model pembelajaran merupakan kunci terlaksananya proses belajar-mengajar di kelas terutama dalam kondisi daring seperti saat ini.
Cooperative Learning : Solusi Pembelajaran Daring Menyenangkan
Pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan menggembirakan tentunya akan lebih menarik siswa dibandingkan dengan pembelajaran monoton seperti mendengar ceramah dan mencatat. Cooperative Learning merupakan salah satu solusi dalam membuat pembelajaran daring menjadi lebih menyenangkan.
Berikut ini adalah 5 tipe cooperative learning yang dapat diterapkan guru dalam menerapkan pembelajaran daring yang menyenangkan :
- Picture and Picture
Picture and Picture merupakan model pembelajaran dengan menyajikan berbagai gambar yang bersifat acak. Dalam model ini, siswa diminta untuk menyusun gambar tersebut secara benar dan berurutan.
Langkah-langkah :- Guru menyampaikan materi secara singkat, padat, dan jelas.
- Guru menampilkan gambar-gambar kegiatan yang berkaitan dengan materi.
- Kemudian siswa diharuskan untuk memasangkan dan mengurutkan gambar-gambar tersebut menjadi urutan yang logis.
- Guru menanyakan alasan siswa tersebut.
- Selanjutnya berpegang pada alasan siswa, guru memulai menanamkan konsep dan materi.
Contoh model picture & picture
- Example non example
Model ini merupakan model pembelajaran yang juga menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. Bedanya dalam model ini, siswa diminta untuk mengidentifikasi ataupun menganalisis gambar tersebut.
Langkah-langkah :- Guru mempersiapkan gambar-gambar yang sesuai.
- Guru menyajikan gambar di power point.
- Guru memberi petunjuk dan meminta siswa untuk menganalisis gambar.
- Siswa diberi tugas untuk menulis hasil analisis terhadap gambar pada kertas.
- Perwakilan siswa diberi kesempatan untuk membacakan hasil analisisnya.
- Guru memberi komentar kepada siswa dan kemudian menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
- Kesimpulan.
Contoh model example non example
- Broken square-Triangle-heart
Model pembelajaran ini dapat disebut juga sebagai model pembelajaran puzzle. Dalam model ini, siswa harus mencari dan mengelompokan jawaban dari materi yang berkaitan dalam bentuk yang terpisah-pisah (pecah-pecah) ke dalam suatu bentuk segitiga/bujur sangkar/hati. Model pembelajaran ini sangat cocok digunakan pada materi yang berisi uraian dalam bentuk option-option.
Langkah-langkah :- Guru menampilkan beberapa bentuk segitiga/bujur sangkar/hati yang terpisah-pisah. Pecahan tersebut berisi satu option uraian dari konsep materi.
- Setiap siswa memahami materi dan menyatukan pecahan dari segita/bujur sangkar/hati dengan tepat menjadi bagian yang utuh.
- Siswa diminta menjelaskan alasannya.
- Kesimpulan.
Contoh model Broken square-Triangle-heart
- Word Square
Word Square merupakan model pembelajaran yang mirip seperti teka-teki silang. Tetapi bedanya jawabannya sudah ada namun disamarkan dengan menambahkan. Pada model ini siswa diminta untuk mencari kata-kata yang sudah diatur dan disesuaikan dengan materi pembelajaran.
Langkah-langkah :