Mohon tunggu...
ICHANS ZIKKRY RAHAYU
ICHANS ZIKKRY RAHAYU Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa aktif Universitas Ahmad Dahlan

Ilmu Komunikasi 17

Selanjutnya

Tutup

Raket

Olahraga Bulu Tangkis di musim PANDEMI (Covid-19)

29 Juli 2020   02:10 Diperbarui: 29 Juli 2020   02:09 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Pengertian Bulu Tangkis --Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga yang menggunakan alat yang berbentuk bulat deman memiliki rongga rongga di bagian pemukulnya. Dan memiliki gagang. Alat ini dikenal dengan nama raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.

Bulu tangkis atau badminton termasuk olahraga yang memiliki banyak peminat. Di Indonesia, olahraga ini sangat populer dan para atletnya sering mencetak prestasi membanggakan di pertandingan internasional. 

Namun pada tahun ini segala kejuaran atau perlombaan bulu tangkis seakan mati disebabkan oleh mewabahnya virus corona (Covid-19). Dengan pintu turnamen yang tertutup, para pebulu tangkis dituntut menemukan cara untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar walau beraktivitas di rumah.

Pada musim wabah saat ini olahraga merupakan hal yang terpenting untuk menghindari dan memperkuat daya tahan tubuh dari serangan virus. Salah satunya yaitu olahraga bulu tangkis. Bermain bisa dilakukan di dalam dan luar ruangan. Namun, di tengah pandemi Covid-19 ini, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi jika Anda ingin berolahraga di luar ruangan.

Bemain di rumah tak harus benar-benar di dalam, bisa di halaman rumah asal tetap di dalam pagar, bukan keluar kompleks

Jika tubuh berada dalam kondisi sehat, Anda bisa bermain di luar ruangan. Sebaliknya, jika merasa kurang sehat, Anda disarankan untuk bermain di dalam ruangan

Bermain menggunakan dinding, Maksudnya tanpa harus melakukan kontak langsung dengan orang lain, oleh karena itu bisa menjadikan dinding sebagai perantara (lawan).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun