Mohon tunggu...
Ichal Kaimudin
Ichal Kaimudin Mohon Tunggu... wiraswasta -

Budaya ngeblog adalah budaya baca dan menulis dalam skala massal. Sebuah budaya yang dilakukan bangsa-bangsa maju dan civilized. Indonesia akan tetap berkutat dalam kemunduran kalau masih stagnan pada budaya lisan dan enggan mereformasi diri. Setiap Blogger Indonesia "berkewajiban" untuk mengajak rekan-rekannya ngeblog--dengan bahasa Inggris atau Indonesia -- untuk sama-sama menuju tradisi baru insan modern.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Awas Bahaya Pembalut Wanita: Bahan Daur Ulang

4 Juni 2011   09:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:53 2260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Setiap wanita menggunakan 15.000 lembar pembalut seumur hidupnya, artinya setiap wanita beresiko TERKONTAMINASI 15.000 kali ZAT DIOXIN yang terdapat pada pembalut biasa yang menggunakan bahan daur ulang.Dari hasil penelitian, bahan zat Dioxin dan serat Sintesis yang ada di pembalut wanita dan produk yang mirip lainnya, beresiko tinggi terhadap kesehatan wanita, termasuk resiko terhadap yang berhubungan dengan Cervical Cancer, Endometriosis, Infertility, Ovarian Cancer, Breast cancer, Immune system deficiencies, pelvic inflammatory disease, toxic shock syndrome dan lainnya.

Pembalut wanita adalah produk sekali pakai. karena itulah para produsen mendaur ulang bahan baku kertas bekas dan pulp dan menjadikannya bahan baku dasar untuk menghemat biaya produksi. pembalut ini mengandung Zat Dioxin yang sangat berbahaya.

Efek Dioxin :

- Vulva Cancer

- Ovary Cancer

- Kista

- Myom

- Keputihan

- Angkat Rahim

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun