Sebelum beraktifitas dikantor dengan crowded yang luar binasa (hihihihi...) karena closing.... aku iseng-iseng melihat (sbnrnya g iseng sih.. emang udah jadi mendarah daging tiap pagi ngecek fb n twitter hehehe), aku temui catatan-catatan status dari teman-teman bahkan sanak familyku. Ada satu status yang menarik perhatianku. Isi statusnya begini : "Ifat Fatmida :‎@ pergilah kau..pergi dari hidupku..bawalah smua rasa bersalahmu.. pergilah kau pergi dari hidupku..bawalah rahasiamu yang tak ingin kutemui..( enaknya jg nih lagu..he3..)" Ehm... memang sudah beberapa minggu yang lalu aku melirik lagu ini.. entah apa karena musiknya yang menyentuh ataukah karena perasaanku yang sedang mengalami hal seperti ini?? well... hanya aku dan Tuhan yang tahu.. hehhe... Tanganku pun gatal rasanya ingin mencomment status tersebut.. akhirnya lama-kelamaan commenan status aku dan kawan-kawannya menjadi sebuah cerita.. yang membuat si pemilik status ini mengarang sebuah puisi yang membuat aku takjub... yang berjudul "EPISODE STENGAH BOX TISSUE.." dan begini isinya: pada tissue yang bertebaran di peraduan.. kutuntaskan segenap rasa yang ada mengenang jejak2 dulu yang begitu lekat dan dekat tuk kuraih.. pada tissue yang basah bertebaran.. kuukur setiap jengkal perjalanan ini ternyata benar, langit tak selamanya biru air tak selamanya mengalir ke muara dan rasa tak selamanya bisa kugenggam pada tissue yang ada dihadapanku.. luruhlah semua pilu tuntaslah semua duka tuk kemudian kubuang di tempat sampah sudut kamarku.. Wow sangat menakjubkan... si pemilik status itu membuat suatu puisi yang menyentuh hatiku... dan yang palik membuatku takjub dia adalah tanteku... dan aku sangat menyukai kisah "EPISODE STENGAH BOX TISSUE" hingga hari ini... :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H