Mohon tunggu...
Muhammad Faishal Jamil
Muhammad Faishal Jamil Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Urbanisasi

30 November 2014   07:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:28 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14172801101165239566

Urbanisasi adalah tantangan terbesar saat ini di indonesia, selama 4 dekade belakangan ini perpindahan masyarakat dari desa ke kota, mengakibatkan jumlah masyarakat di kota bertambah 3 kali lipat. Akibat dari berkerumunnya para penduduk yang terbilang banyak di perkotaan mengakibatkan timbulnya beberapa dampak yang merugikan seperti sanitasi yang buruk, akses air bersih yang semakin berkurang dan juga timbulnya daerah kumuh dan liar di sekitar perkotaan. Oleh karena itu “penyebaran penduduk yang banyak di sebuah perkotaan harus didukung dengan disediakannya perumahan yang layak dan layanan-layanan dasar agar menghindari konflik sosial dan degradasi lingkungan” tegas

Menurut data tahun 2010, Indonesia berada pada urutan ke 5 dari tingkat urbanisasi terbanyak di asia tenggara di bawah singapore, brunei, malaysia, dan philipine.

Penyebab urbanisasi di indonesia diduga karena tingkat kemiskinan yang lebih tinggi di pedesaan dari pada perkotaan. Persentase kemiskinan penduduk desa memang selalu lebih tinggi dibanding perkotaan. Jika ditelisik lebih dalam, kemiskinan di desa memang terbilang lebih parah di banding di kota, indeks kemiskinan di kota 0,13 sementara di desai 0,56. Semakin tinggi indeks maka semakin tinggi ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin.

Karena masalah urbanisasi ini, diperlukan gerak reformasi yang komprehensif dan efektif karena masalah ini tidak bisa di atasi jika hanya di tangani secara parsial atau penanganan sewaktu-waktu saja, hal ini memerlukan perhatian juga pasrtisipasi yang kuat dari seluruh pihak baik pemerintah maupun masyarakat yang sebagai sektor swasta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun