Mohon tunggu...
Fauzia Eliza Saraswati
Fauzia Eliza Saraswati Mohon Tunggu... Dokter - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Syiah Kuala

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Rokok Bukan Hanya Membunuhmu, Tapi Juga Orang Sekelilingmu

4 Oktober 2024   12:31 Diperbarui: 4 Oktober 2024   16:19 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Merokok merupakan isu Kesehatan yang tidak habis-habisnya dapat dibicarakan dan sangat komplek sehingga memicu banyak keresahan dimasyarakat. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2017, prevalensi merokok pada orang dewasa sama sekali belum menunjukan adanya penurunan selama 5 tahun kebelakang, sementara prevalensi pada remaja 10 -- 19 tahun meningkat dari 7,2% ditahun 2013 menjadi 9,1% pada tahun 2018. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia(SKI) tahun 2023 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa kelompok usia 15 -- 19 tahun merupakan kelompok perokok terbanyak (56,5%), diikuti usia 10 -- 14 tahun (18,4%). 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, Provinsi Aceh menduduki peringkat ke 13 dengan presentase merokok mencapai 28,30%, angka tersebut termasuk cukup tinggi dimana angka tersebut mendekati angka perokok nasional yaitu 28,96%. Data International Health Metric Evaluation (IHME) tahun 2017, Indonesia salah satu negara dengan angka kematian yang tinggi akibat merokok, termasuk penyakit jantung dan berbagai jenis kanker. 

Data klaim Badan Penyelengaraan Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan juga menyatakan bahwa penyakit akibat rokok seperti penyakit jantung menempati urutan pertama dengan biaya sebesar 10,6 triliun dan kanker sebesar 3,4 triliun pada tahun 2018. Dan banyak sekali data -- data yang lain mendukung bahwasanya merokok memiliki efek jangka panjang yang buruk bagi kesehatan.

Saat ini pembagian merokok bukan hanya perokok aktif (firsthand) atau pasif (secondhand) akan tetapi juga pihak ketiga yang ikut terpapar atas partikel dan zat racun dari rokok atau disebut thirdhand smoker. Perokok aktif atau dengan istilah firsthand smoker adalah orang yang dengan sengaja mengisap rokok untuk dirinya. Perokok pasif atau istilah saat ini secondhand smoker adalah orang yang terpapar asap rokok secara langsung pada lingkungan orang yang merokok. 

Dan yang terakhir adalah thirdhand smoker. Pihak ketiga ini sering terabaikan karena tidak terpapar langsung. Pihak ketiga ini contohnya seperti partikel yang melekat pada baju, mainan, perabotan, pintu, bahkan dapat melekat pada tubuh perokok (kulit, rambut dan sebagainya). Pihak ketiga inilah malahan berdampak jangka panjang karena akumulasi partikel dan zat racun dari rokok didalam ditubuh. 

Dampak negatif dari merokok itu sendiri sudah banyak diketahui oleh individu maupun masyarakat. Masalah Kesehatan diindividu seperti penyakit -- penyakit akibat merokok yaitu penyakit pernafasan, penyakit jantung, kanker, gangguan sistem imun, gangguan reproduksi,masalah kulit, efek gigi mulut bahkan sampai gangguan mental. Akan tetapi masih sedikit kesadaran dari diri individu dan masyarakat untuk melepaskan kecanduan dari merokok. Keresahan dampak dari merokok sendiri bukan hanya dirasakan oleh individu atau perorangan saja  akan tetapi juga komunitas atau kelompok seperti beban biaya pengobatan dan polusi dari asap rokok.

Dampak Kesehatan yang sudah menjadi rahasia umum dari rokok itu adalah pemicu penyakit kronis seperti : penyakit jantung, kanker paru dan stroke. Kandungan dalam rokok dapat membuat kelenturan dari pembuluh darah diseluruh tubuh menurun. Jika kelenturan dari pembuluh darah menurun banyak sekali efek yang dapat ditimbulkan pada diri siperokok maupun orang disekelilingnya. Contoh yang sangat erat kaitannya adalah first smoker, perokok dapat meningkatkan resiko serangan jantung oleh karena akumulasi zat rokok yang sudah dikonsumsi berbulan-bulan bahkan tahunan yang mengendap pada pembuluh darah orang yang merokok.

 Efek yang dirasakan oleh perokok tidak serta merta langsung terlihat, akan tetapi semua akan terkumpul didalam tubuh perokok dan sewaktu - waktu dapat muncul seperti bom waktu. Perokok juga diibaratkan bagai bom waktu yang bisa tiba-tiba membuat seseorang itu kehilangan nyawa. Second smoker, paparan asap rokok yang terus berulang bisa menyebabkan kondisi gangguan kesehatan baik yang akut dan kronis yaitu mencetus asma yang kambuh tidak bisa diatasi oleh obat -- obatan karena resistensi zat yang sudah terakumulasi dalam tubuh membuat obat tidak memiliki pengaruhnya ditubuh. Third smoker, paparan asap rokok dan zat racun didalamnya dapat mempengaruhi perkembangan otak generasi anak bangsa dans bisa menurunkan daya penyerapan otaknya juga bisa membuat kerugian yang besar bagi suatu bangsa.

Dampak lingkungan dari merokok juga tidak kalah penting seperti halnya  polusi udara. Asap dari rokok itu bisa saja terhirup oleh anak-anak atau lansia yang rentan oleh penyakit sehingga juga dapat menurunkan kualitas kesehatan bagi perokok pasif. Asap dari rokok juga salah satu penyumbang emisi di udara. Selain asap rokok yang membuat dampak pada lingkungan, abu rokok juga membuat masalah dalam hal lingkungan maupun Kesehatan. 

Dalam hal Kesehatan, abu rokok juga sangat berbahaya jika ada pengendara yang merokok dan membuang abu rokok sembarangan, karena dapat memberikan efek bagi orang lain jika terkena dimata bisa menyebabkan kebutaan, jika terhirup dapat menyebabkan infeksi saluran nafas bahkan kematian. Dalam hal lingkungan, abu rokok yang masih terdapat bara apinya jika terbang dan tersangkut pada kain atau daun - daun kering dapat membuat percikan api yang berefek pada kebakaran lingkungan. Puntung rokok juga jika dibuang sembarangan membuat kotor lingkungan baik alam maupun buatan seperti jalanan. Imbas-imbas dari rokok itu banyak sekali tidak hanya pada si perokok tapi juga orang lain.

Dampak ekonomi terhadap kesejahteraan individu juga menjadi perhatian seperti rokok dapat menurunkan produktifitas seseorang karena kesehatannya menurun dan membuat perusahaan rugi oleh karena biaya pengobatan pekerjanya  yang sakit, juga berdampak pada pendapatan seseorang jika status kesehatannya tidak baik oleh karena pengaruh dari merokok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun