Mohon tunggu...
Icha Dea
Icha Dea Mohon Tunggu... -

kepingin sehat selalu, lahir dan batin

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Menutupi Kelemahan dengan Mempercanggih Bahasa

28 Maret 2014   11:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:22 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Saya tidak tahu apakah judul tulisan ini persis dengan apa yang ingin saya sampaikan. Terlalu banyak yang berkecamuk di dalam benak, karena sesuatu yang saya sebut sebagai "menutupi kelemahan" dan hubungannya dengan "mempercanggih bahasa" itu hampir selalu saya temukan sepanjang hidup saya. Dan, sialnya, mengganggu hidup saya. Rasanya seperti bayangan kuntilanak atau genderuwo yang ikut kemana pun kaki melangkah, sambil - kurang ajarnya -  terus-menerus mempertontonkan dirinya secara tidak tahu malu.

(bersambung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun