Mohon tunggu...
Icha Chaca
Icha Chaca Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Pamulang

Hobi saya membaca buku dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Film

Mise-en-Scene dalam Film "Gadis Kretek"

25 Desember 2023   15:13 Diperbarui: 25 Desember 2023   15:17 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

"Gadis Kretek" adalah kisah tentang tiga generasi perempuan dalam satu keluarga yang hidup di kota Kudus, Jawa Tengah, pusat industri rokok kretek di Indonesia. Kisah ini dimulai dengan Mustika, seorang gadis muda yang bekerja di pabrik rokok dan bercita-cita untuk memiliki pabrik rokoknya sendiri suatu hari nanti.

Novel ini kemudian berlanjut dengan kisah putri Mustika, Gingsir, yang berusaha mempertahankan warisan ibunya di tengah perubahan zaman dan tantangan industri rokok. Terakhir, ada putri Gingsir, Candra, yang berusaha memahami warisan keluarganya dan mencari jati dirinya sendiri.

"Gadis Kretek" adalah sebuah kisah tentang perjuangan, cinta, dan warisan, yang diceritakan melalui lensa industri rokok kretek. Novel ini memberikan gambaran yang mendalam dan berlapis tentang kehidupan di Indonesia, serta tantangan dan peluang yang dihadapi oleh perempuan dalam masyarakat tersebut.

Film "Gadis Kretek" yang dibintangi oleh Dian Sastro adalah sebuah karya seni visual yang memanfaatkan mise-en-scene dengan sangat baik untuk menceritakan kisahnya. Mise-en-scene, sebuah istilah Prancis yang berarti "penempatan di panggung," merujuk pada semua elemen visual yang digunakan untuk mengkomunikasikan makna dalam sebuah adegan atau shot.

Dalam "Gadis Kretek," mise-en-scene digunakan untuk menciptakan suasana dan suasana hati, serta untuk mengembangkan karakter dan plot. Salah satu contoh paling mencolok adalah penggunaan kostum dan makeup. Dian Sastro, yang memainkan karakter utama, sering terlihat mengenakan pakaian tradisional Jawa dan kretek, atau rokok kretek, yang merupakan simbol kuat dari identitas dan warisan budayanya.

Selain itu, pencahayaan dalam film ini juga memainkan peran penting dalam mise-en-scene. Pencahayaan yang lembut dan hangat sering digunakan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan intim, sementara pencahayaan yang lebih keras dan dingin digunakan untuk adegan yang lebih dramatis dan intens.

Set dan lokasi juga merupakan bagian penting dari mise-en-scene dalam "Gadis Kretek." Film ini mengambil latar di pedesaan Jawa, dan setiap detail dari set dan lokasi, dari rumah tradisional Jawa hingga sawah dan pabrik rokok, semuanya berkontribusi untuk menciptakan suasana dan konteks yang mendalam untuk cerita.

Secara keseluruhan, mise-en-scene dalam "Gadis Kretek" adalah contoh yang luar biasa tentang bagaimana elemen visual dapat digunakan untuk menceritakan cerita dan mengkomunikasikan makna. Dengan memanfaatkan kostum, makeup, pencahayaan, set, dan lokasi, film ini berhasil menciptakan dunia yang kaya dan berlapis yang memikat penonton dan memperdalam pemahaman mereka tentang karakter dan cerita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun