Mohon tunggu...
Icha Bilal
Icha Bilal Mohon Tunggu... -

Love traveling. Love reading. Love languages. Love writing.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Siapa Pahlawanmu?

10 November 2011   06:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:51 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya baru sadar bahwa hari ini adalah hari Pahlawan. Sepertinya tidak ada gegap gempita terhadap perayaan. Nasionalisme kita tampaknya memang sudah di ambang yang sangat memprihatinkan. Padahal pahlawan-pahlawan kita telah mengantarkan kita di tempat yang layak seperti sekarang ini. Kita tidak boleh melupakan jasanya tetapi kita juga tidak perlu hanya berterimakasih saja. Apa yang harus kita lakukan? Memang susah untuk memulai sesuatu yang sepertinya sudah dilupakan. Mungkin kita bisa mengunjungi Taman Pahlawan di Kalibata. Itu hanya sekadar seremonial belaka. Namun yang lebih penting adalah bagaimana kita dapat menerapkan jiwa kepahlawanan tersebut di dalam diri kita. Bagi saya, kita semua diciptakan untuk menjadi pahlawan. Kalaupun bukan pahlawan untuk bangsa, kita adalah pahlawan untuk diri kita masing-masing ataupun yang lebih dekat adalah pahlawan untuk keluarga. Ya, Ayah kita adalah seorang pahlawan. Beliau menghidupi keluarganya untuk tetap bertahan hidup. Beliau berjuang untuk dapat menyekolahkan anaknya sampai tuntas. Terkadang beliau bukan seseorang yang berpendidikan tinggi tetapi akan tetap berusaha untuk memberikan pendidikan yang lebih tinggi untuk anak-anaknya. Setelah itu, sudah tidak diragukan lagi bahwa Ibu juga seorang pahlawan. Ibu mengandung selama 9 bulan dan melahirkan kita ke dunia. Bahkan Nabi Muhammad SAW pun memerintahkan kita untuk mendoakan Ibu kita sebelum mendoakan Ayah kita. Surga pun diasosiasikan di bawah telapak kaki Ibu. Begitu mulianya seorang maka sebuah kewajaran yang sangat pantas jika menjadikan Ibu kita masing-masing sebagai seorang pahlawan. Lalu, yang memang kita semua tahu adalah Guru. Guru adalah termasuk semua orang yang memberikan kita pengetahuan. Jika kita tidak memiliki pengetahuan maka dunia ini tidak aka seperti sekarang ini. Kita berkembang karena memiliki pengetahuan. Jadi memang pantas seorang Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Pahlawan Kemerdekaan kita adalah pahlawan yang dengan sukarela berjuang demi kemerdekaan bangsa. Semoga kita bisa meniru semangat mereka untuk tetap berjuang demi kemajuan bangsa dan negara tercinta ini.. Jadi siapa pahlawan yang akan Anda jadikan panutan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun