Mohon tunggu...
Icha Bilal
Icha Bilal Mohon Tunggu... -

Love traveling. Love reading. Love languages. Love writing.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Generasi “I”

14 November 2011   07:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:41 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Pin bb lo berapa?”

Follow Twitter gw dong”

Add Facebook gw ya”

Itulah sekilas potret dari wajah generasi masa kini. Generasi “I” atau generasi internet dan individual. Awalan i yang menginspirasi almarhum Steve Jobs dan Apple, Inc- nya untuk memberikan nama pada produk-produknya yaitu iMac, iPod, iPhone dan yang terbaru adalah iPad. Generasi “I” bisa dijabarkan sebagai sebuah generasi yang sudah kecanduan oleh peran dunia maya. Generasi yang lebih individualis, yang mementingkan kesenangannya sendiri berselancar di internet. Generasi yang “budeg” yang kalau diajak bicara tidak menyahut. Padahal hubungan sosial di dunia nyata ini lebih penting daripada yang kasat mata tersebut.

Bisa dilihat fenomena yang terjadi sekarang adalah sekawanan orang berkumpul di suatu tempat tetapi mereka malah sibuk dengan gadget masing-masing yang menyebabkan proses komunikasi sekarang terhambat! Komunikasi secara dunia maya tersebut lebih banyak dipilih orang daripada komunikasi secara langsung. Bahkan ada orang yang hanya berani ngomong melalui sebuah tulisan di messenger saja. Banyak orang lebih gape dalam ngobrol secara non verbal seperti itu tetapi ketika disuruh berkomunikasi secara lisan mereka akan gugup dan tidak selancar jika berngobrol ria di Yahoo! Mesengger (YM) misalnya.

Sebenarnya teknologi tersebut bukan sesuatu yang salah karena sebagai manusia yang selalu tidak puas dan selalu ingin lebih maju lagi dan lagi pasti kita juga menginginkan suatu perubahan yang berkala. Bahkan dengan kecanggihan teknologi tersebut kini manusia sangat dipermudah dalam hal pengiriman pesan yang bisa secepat kilat sampai. Para ibu yang mempunyai anak yang belajar di luar negeri bisa melepaskan kangennya melalui Skype sedangkan para pemuja cinta pun bisa bermesra-mesra ria di Voice Note Blcakberry Messenger yang lebih cepat dan efisien.

Setiap hal pasti mempunya sisi negati dan positifnya masing-masing. Alangkah baiknya jika kita dapat mengambil positifnya dan membuang negatifnya. Tinggal kita yang memilih untuk menggunakannya atau tidak tetapi jika kita tidak mengikuti trend rasa-rasanya kita akan dijuluki wong ndeso jadi memang kitalah yang harus bisa memilah mana yang kita butuhkan atau tidak. Jangan sekadar gengsi dan mewah-mewahan saja karena untuk memilih sebuah gadget itu haruslah yang fungsional. Jadi pilihlah yang Anda butuhkan bukan yang Anda inginkan!

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun