Mohon tunggu...
Icha Nors
Icha Nors Mohon Tunggu... Guru - ibu rumah tangga, pendidik

Berhenti melihat jam/waktu dan mulai melihat dengan mata\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kualitas Tidak Diperoleh Dengan Ujug-Ujug

21 April 2014   00:27 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:25 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


  • Dialog Tentang Kartini | Pendopo | 19.30 WIB

Kamis 17/4


  • Lomba Mars #Jepara | Pendopo | 09.00 WIB
  • Parade Musik Jepara | Alun-alun | 19.00 WIB

Sabtu 19/4


  • Pentas Seni Tunas Bangsa | Alun-alun | 13.00 WIB
  • Pameran Karya Wanita | Alun-alun | 16.00 WIB
  • Jepara Fashion Annual 2014 | Alun-alun | 19.00 WIB

Minggu 20/4


  • Kartini Fun Bike | Alun-alun | 06.00 WIB
  • The Best Performance Art | Alun-alun | 09.30 WIB
  • Jepara Culture Festival | Alun-alun | 19.00 WIB

Senin 21/4


  • Resepsi Hari Kartini | Pendopo | 09.00 WIB
  • Penyerahan Hadiah Lomba Penulisan Kartini | Pendopo | 09.00 WIB

Kualitas Tidak Bisa Diperoleh Secara Ujug-Ujug

Bupati berharap pada usia 465 tahun ini Jepara lebih cemerlang karena dipenuhi oleh perempuan-perempuan berkualitas yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai perjuangan para pendahulunya, termasuk dapat meneruskan cita-cita Kartini. Perempuan Jepara harus berkepribadian luhur, berkarya dan mandiri

Bupati Jepara mengatakan :

مَألَمْ يَشْكُرِ النّاس, لَمْ يَشْكًرِ الله

Yang maksudnya ,“Manusia belum dikatakan bersyukur kepada Allah jika tidak punya rasa berterima kasih pada manusia(pahlawannya).”

[caption id="attachment_320755" align="alignnone" width="500" caption="Kelompok tari RA Matholiul Huda 01 Troso Jepara memukau para hadirin"]

13979894611133161211
13979894611133161211
[/caption]

Sedang terkait dengan diadakannya pentas seni Tunas Bangsa ini bertujuan agar anak-anak berusia dini yang pendidikan dan kepengasuhannya sebagian besar oleh wanita ini kelak menjadi manusia-manusia yang berpengetahuan, berakal budi, berakhlak mulia/ berkarakter dan mempunyai keterampilan hidup sehingga kelak di kemudian hari menjadi bangsa yang berkualitas tinggi.

Kualitas mustakhil diperoleh secara “ujug-ujug” tanpa stimulasi dan didikan yang terarah.Karena apabila ada anak yang tanpa dirangsang potensinya dengan cara dididik dan diarahkan yang baik bisa menjadi manusia yang unggul, berarti خَارِقُ الْاَدَاتْataunulayani adat” (di luar kebiasaan).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun