Mohon tunggu...
Nurul HidayatiZahro
Nurul HidayatiZahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Icebear : beruang putih

jangan biarkan kelemahanmu menakhlukanmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Kesulitan Membaca Melalui Program Anak Islam Suka Membaca (AISM) Kelas I di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar

16 Januari 2024   20:33 Diperbarui: 16 Januari 2024   20:38 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Anak Islam Suka Membaca atau yang sering disebut AISM di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar merupakan program yang dijalankan untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan membaca. Program ini dikhususkan untuk peserta didik kelas I yang masih mengalami kesulitan membaca dikarrnakan mereka mengalami perubahan dari tingkat taman kanak-kanak (TK) ke tingkat sekolah dasar (SD) dan masih perlu adanya penyesuaian. 

Program ini dilaksanakan setiap hari dari mulai pembelajaran jam pertama sampai dengan jam istirahat pertama. Pelaksanaan program AISM ini didampingi oleh satu guru pembimbing yang akan menyimak peserta didik ketika membaca dan dibantu oleh mahasiswa PLP 2 universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sisrem pelaksanaan program ini yaitu dengan memanggil peserta didik yang mengalami kesulitan membaca satu per satu untuk keluar kelas dengan meminta izin kepada guru yang sedang mengajar dijam tersebut. Program AISM ini, biasanya dilakukan di depan halaman kelas I dekat gerbang. Kemudian peserta didik diberikan buku bacaan berjilid. Pemberian jilid disesuaikan dengan kemampuan membaca dari peserta didik masing-masing. Setelah diberi buku bacaan dengan jilid sesuai kemampuannya, peserta didik diminta untuk membaca bacaan tersebut. Jika peserta didik mengalami kesulitan guru yang mendamping atau menyimak tersebut membantu menuntun peserta didik untuk membaca secara perlahan. Setiap harinya peserta didik membaca satu sampai dengan dua halaman buku bacaan. Setelah selesai membaca guru yang membimbing meberikan paraf dan catatan untuk hasil bacaan peserta didik seperti,  sudah lancar,  belum lancar perlu mengulang, dll. 

Setiap program pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Guru pembimbing program AISM tersebut berkata, "Program ini mungkin dirasa kurang efektif karena mengganggu jam mata pelajaran yang sedang berlangsung. Akan tetapi dengan adanya program AISM di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar ini dapat membantu kesulitan membaca peserta didik yang awalnya hanya dapat membaca jilid 3 sekarang meningkat menjadi jilid 4." Artinya program ini bermanfaat untuk peserta didik agar dapat mengikuti pembelajaran di dalam kelas tanpa mengalami kesulitan membaca seperti teman-temannya yang lain. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun