Mohon tunggu...
Icasia Izzah
Icasia Izzah Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Hobi menulis dan membuat kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Persepsi Penggunaan Tanaman Obat sebagai Obat Tradisional terhadap Kesehatan Masyarakat

23 September 2024   10:18 Diperbarui: 23 September 2024   10:29 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PERSEPSI PENGGUNAAN TANAMAN OBAT SEBAGAI OBAT TRADISIONAL TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT

ICASIA IZZAH RAHMAWATI WITANTO/191241012

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra. Letaknya yang strategis ini menyebabkan Indonesia sebagai lintas perdagangan dunia yang menjadi sentral bagi keragaman tumbuhan dan hewan. Indonesia merupakan kawasan hutan hujan tropis dengan total luas hutan sekitar 126 juta hektare dengan 30.000 spesies tumbuhan hidup di kepulauan Indonesia (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi, 2021). Diketahui sekurang-kurangnya terdapat 9.600 spesies tumbuhan berkhasiat obat yang 300 spesiesnya telah digunakan sebagai bahan obat tradisional (Aeni, et al., 2017). Berdasarkan data yang diperoleh dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) menyatakan bahwa hanya 283 spesies tanaman obat yang baru diregistrasi untuk penggunaan obat tradisional dan hanya 13 spesies yang baru dibudidayakan (Jennifer & Saptutyningsih, 2015).

 Perkembangan dan globalisasi menjadi tantangan bagi pemerintah. Tidak dapat dipungkiri bahwa ilmu dan teknologi di bidang kesehatan yang semakin berkembang masih memerlukan pengobatan tradisional dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Setiap pengobatan tradisional memiliki pengaruh tersendiri bagi penggunanya. Hal tersebut menimbulkan pro dan kontra dari sudut pandang pemerintah dan masyarakat. Bagi pemerintah perkembangan dan globalisasi tersebut menimbulkan tantangan dalam mengintegrasikan pengobatan tradisional dengan pengobatan modern walaupun penggunaan keduanya dapat meningkatkan efektivitas perawatan kesehatan (Rahayu, et al., 2024).

Pengobatan modern lebih efisien, praktis, dan telah teruji klinis. Berbeda halnya dengan pengobatan tradisional yang informasinya hanya melalui tutur lisan dan cenderung menggunakan tanaman obat yang ada di lingkungan sekitar tanpa bukti khasiat yang kuat. Adanya budaya dan kepercayaan yang berkembang di masyarakat mengenai pengobatan tradisional menjadikan tanaman obat tidak dapat terpisahkan dari masyarakat. Masyarakat percaya bahwa obat tradisional memiliki efek samping yang lebih rendah dan aman dibanding dengan obat modern. Faktanya semua obat tradisional diperlukan dosis yang sesuai, ketepatan waktu penggunaan, ketepatan pemilihan obat untuk penyakit tertentu, dan cara penggunaan yang tepat (Sumayyah & Salsabila, 2017).

Penggunaan obat tradisional memiliki dosis dan aturan pakai, jadi tidak bisa dikonsumsi sembarangan secara bebas. Sebagai contoh tanaman dringo (Acorus calamus) yang dipercaya dapat mengobati tingkat stress karena mengandung senyawa bioaktif asaron. Apabila senyawa asaron dalam tanaman dringo digunakan secara terus-menerus dalam jangka panjang, aktivitas mental dalam tubuh malah makin meningkat dan memicu timbulnya kanker. Contoh lain yang kerap kali kita temui adalah penggunaan daun kecubung yang digunakan sebagai bronkodilator dengan cara dihisap, namun malah digunakan dengan cara diseduh sehingga menimbulkan efek samping berupa mabuk.

Penggunaan obat tradisional rawan sekali disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Salah satu contohnya, banyak dari masyarakat yang masih menggunakan jamu untuk menggugurkan kandungan serta menghisap kecubung sebagai psikotropika. Oleh karenanya, sebagai generasi muda yang berpendidikan harus dapat mencari dan menyeleksi informasi dengan benar dan tepat. Peran pemerintah juga dibutuhkan dalam melakukan peningkatan kualitas kesehatan. Pemerintah diharapkan dapat memberikan informasi-informasi yang akurat mengenai khasiat obat-obatan tradisional dari tumbuhan herbal yang ada di Indonesia serta meningkatan tindakan preventif penyakit kepada masyarakat.

KATA KUNCI : Kesehatan, Masyarakat, Obat, Tanaman, Tradisional

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun