Mohon tunggu...
Aisha Rachmalia Rayhan
Aisha Rachmalia Rayhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Beginilah Strategi Promosi Perpustakaan Unimus dengan Menggunakan Instagram

10 Februari 2023   14:14 Diperbarui: 10 Februari 2023   14:25 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Promosi merupakan hal yang cukup sering dilakukan ketika ingin menjaga eksistensi dari suatu program maupun institusi. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan oleh UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Semarang.

UPT Perpustakaan Unimus memiliki akun media sosial Instagram bernama @perpusunimus yang dibuat pada tanggal 16 November 2016 dan memiliki sebanyak 1.371 pengikut serta total 331 unggahan, terhitung per 9 Februari 2023.

Jika dilihat dengan seksama, konten-konten yang diunggah oleh admin @perpusunimus sangatlah beragam dan tidak memiliki tema tertentu. Misalnya ada postingan tentang rekomendasi buku, tata cara masuk perpustakaan, konten yang tidak memiliki konteks, dan sebagainya.

"Tidak ada colour pallete tertentu," jawab Mas Naufal, admin Instagram @perpusunimus, ketika ditanya mengenai palet warna untuk feeds. Meskipun begitu, postingan di akun perpustakaan itu tetap harus dibuat sekreatif mungkin agar bisa menarik minat baca pengikutnya.

"Untuk jadwal upload sebenarnya nggak ada, tapi aku biasanya hari rabu, Jum'at, sama minggu. Karena aku lihat insight dari postingan kita tuh ramainya hari-hari itu," jawab Mas Naufal ketika ditanyai mengenai hari tertentu untuk mengunggah postingan. Sedangkan untuk waktunya, Mas Naufal sering kali mengunggah jam 6 sore. Alasannya kembali lagi ke insight yang diterima cukup bagus.

Selain mengunggah feeds dan reels, @perpusunimus juga sering mengadakan kegiatan tanya jawab di Instagram story sebagai salah satu upaya berkomunikasi dengan pengikutnya. Misalnya seperti beberapa saat yang lalu ketika akhir pekan, admin Instagram @perpusunimus mengadakan sesi tanya jawab dengan pertanyaan seputar meminta ide aktivitas yang bisa dilakukan di akhir pekan selain tidur. Menurut mas Naufal, respon terhadap QnA itu cukup bagus. Terbukti dengan banyaknya pengikut yang memberikan jawaban.

Dengan adanya sesi tanya jawab, pihak perpustakaan dan pengikut serta pemustakanya bisa menjalin dan menjaga komunikasi. Karena hal ini bisa membuat pemustaka berpikir bahwa pustakawan di UPT Perpustakaan Unimus sangat lah ramah dan komunikatif.

Kelompok Job Training Ilmu Perpustakaan angkatan 2020 kelas D yang melakukan kegiatan magang di UPT Perpustakaan Unimus turut serta melakukan pengunggahan konten yang di upload di @perpusunimus. Lebih dari 3 konten yang dibuat oleh mahasiswa magang. Seperti rekomendasi buku, hal yang boleh dilakukan di perpustakaan, dan sebagainya. Tentu saja pengunggahan ini diawasi dan hasil dari konsultasi dengan Mas Naufal.

Konten-konten yang diunggah di Instagram @perpusunimus sendiri menggunakan bahasa non baku dan dapat dikatakan memakai bahasa gaul. Ketika ditanya alasan penggunaan bahasa gaul, Mas Naufal menjawab "penggunaan bahasa gaul biar lebih relate dan supaya target audiens yang berusia 18-25 tahun merasa seperti mengobrol dengan teman dan tidak ada jarak ketika interaksinya terjadi."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun