saat malam beranjak pagi di pinggir lapang tegal lega
ada resah yang tertinggal di antara remang lampu malam
ketika kupaksa langkahkan kaki tinggalkanmu di gelapnya malam
di gelapnya kehidupan.......
maafkan aku perempuanku...
bukan aku tak mau turuti inginmu tuk membawamu
menapaki tajamnya kerikil di kehidupan kita
namun kau tau, dayaku tak mampu lakukan itu
dan desahmu malam tadi di ujung telingaku
adalah senandung lirih hati yg teramat perih
tak perlu kau sesali semua ini, perempuanku
karena ini bukan salahmu, bukan inginmu....
jangan benci aku, jika selama ini telah kusemai harap di hatimu
dan kubiarkan layu tanpa sedikitpun kucoba menghidupkannya
gelapnya hidupmu, gelapnya hidupku, gelapnya hidup kita....
teruskan hidup kita, walau pahit, walau getir, walau harus kita telan semua caci
walau kita tetap teronggok jadi sampah kehidupan...!!!!!