Mohon tunggu...
Ican Ihsanuddin
Ican Ihsanuddin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Journalist at Kompas.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lady Gaga vs Dangdut

16 Mei 2012   06:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:13 1931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada dua alasan mengapa konser Lady Gaga dilarang dan ditentang keras di Indoesia. Pertama, karena Lady Gaga yang dianggap sebagai pemuja setan. Kedua, karena Lady Gaga dianggap sering melakukan tindakan pornografi dengan pakaiannya yang minim dan gayanya yang sensual. Saya tidak mau berkomentar terlalu jauh untuk alasan yang pertama, meskipun sejak dulu, banyak juga penyanyi/grup band luar yang "setan-setanan" dan sukses konser di Indonesia. Jadi disini saya hanya akan mengomentari alasan kedua, yaitu masalah Lady Gaga yang dianggap sering melakukan pornoaksi yang tentu saja tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Lalu apa yang sesuai dengan budaya kita? Ini dia!

Ya, dangdut. Memang banyak konser dangdut yang dilakukan dengan baik dan benar, namun tidak sedikit juga konser dangdut yang dilakukan secara fulgar. Bahkan lebih fulgar daripada konser Lady Gaga itu sendiri. Parahnya lagi, seperti yang bisa kalian liat diatas, tidak jarang konser dangdut itu diselenggarakan untuk kampanye politisi dan partai politik. Penonton konser dangdut ini juga bisa dibilang tidak terbatas. Mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Lalu dengan kondisi seperti ini, pantaskah konser Lady Gaga ditentang dengan alasan pornografi? Mengapa pihak-pihak yang menentang konser Lady Gaga tidak pula menentang konser-konser dangdut erotis semacam ini? Tidak tahu? Tidak berani? Atau justru pihak-pihak yang menentang konser lady gaga tersebut justru ikut menikmati konser-konser dangdut semacam ini?

13371485071524562181
13371485071524562181
13371476861552110019
13371476861552110019
Sumber Gambar: zonaunik.com, kapanlagi.com, hollywoodallstarz.blogspot.com.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun