[caption id="attachment_74466" align="alignright" width="300" caption="Hatta Rajasa dan Taufik Kiemas - vivanews.com"][/caption]
Hubungan Menko Perekonomian, Hatta Rajasa dengan Presiden SBY dikabarkan mulai merenggang. Menurut sumber orang dekat SBY di DPP Partai Demokrat, SBY sangat kecewa dengan Hatta Rajasa yang ditengarai ikut bermain dalam kasus Century.
“Pak SBY agak kecewa dengan sikap Hatta Rajasa yang dilaporkan terlibat mendorong politisi PAN di Pansus Century untuk menjatuhkan Boediono dan Sri Mulyani,”ungkap sumber tersebut, yang tidak mau namanya dipublikasikan.
Ia menjelaskan, Hatta Rajasa sangat berkepentingan menjadikan kasus Century berhenti pada tingkat memakzulkan Boediono sehingga dirinya dapat berpeluang menjadi Wakil Presiden.
Lepas dari isu tersebut, memang diakui sejak kasus bail out Bank Century mengarah kepada desakan pemakzulan Boediono, sejumlah kalangan berspekulasi bahwa Hatta Rajasa tampak serius mengincar kursi panas Boediono.
Pasalnya, mantan Ketua Tim Pemenangan SBY itu dianggap sangat dipercaya oleh SBY dan sejumlah elit senior Demokrat. Serta dari sisi hubungan lintas partai, Hatta Rajasa memiliki kedekatan khusus dengan Ketua MPR, Taufik Kiamas, Ketua DPR, Marzuki Alie, elit PKS dan elit PKB.
Peta Politik Terbaru
Terpilihnya Hatta Rajasa sebagai Ketua Umum PAN beberapa waktu lalu, makin memperjelas ambisinya untuk maju sebagai wakil presiden alternatif. Dengan catatan jika kasus Century hanya berujung pada pemakzulan Boediono.
Ambisi politisi asal Palembang ini sah-sah saja. Namun, terdapat beberapa masalah krusial yang kini mengemuka. Salah satunya adalah persoalan munculnya keretakan di internal PAN yang mulai membuat kredibilitas Hatta Rajasa di mata SBY mulai diragukan.
Kondisi itu membuat Amien Rais dan kelompoknya mulai pasang kuda-kuda untuk mengantisipasi atas kemungkinan keretakan di tubuh PAN itu berujung pada ancaman yang serius. Tokoh berpengaruh PAN ini, tentunya tidak ingin lengah dan pasif. Mengingat ia merupakan otak dibalik manuver Hatta Rajasa untuk maju sebagai kandidat pengganti Boediono.
Sikap Amien Rais itu merupakan kelanjutan dari agenda Rapim PAN di Jogja yang gagal membawa Hatta Rajasa untuk bersanding dengan SBY pada Pilres 2009. Nampaknya, agenda ini dihidupkan kembali oleh Hatta Rajasa dan Amien Rais untuk mengais keuntungan dari posisi Boediono yang makin terjepit oleh kasus Century.
Kasak-kusuk Hatta Rajasa dan Amien Rais, tentu membuat SBY dilematis dalam menghadapi ancaman Pansus Century. Di satu pihak SBY sesungguhnya berat untuk mempertahankan Boediono. Namun dalam posisi yang sama SBY menyadari bahwa Boediono juga tidak tinggal diam dan rela membiarkan dirinya disingkirkan oleh Hatta Rajasa.
Dan tidak menutup kemungkinan, posisi Boediono dapat mengambil jalan pintas untuk membuka seluas-luasnya masalah Century kepada Pansus. Kemungkinan ini yang menyebabkan SBY makin tidak mesra dengan Hatta Rajasa, karena sekali lagi: Ambisi Hatta untuk mengganti Boediono dapat menyebabkan SBY ikut terlepas dari kursi kekuasaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H