Mohon tunggu...
Rachmat Faisal
Rachmat Faisal Mohon Tunggu... -

Alumni fakultas kedokteran umi makassar angkatan 2005.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"Selamat Memilih, Dokter-Dokter Makassar"

19 Agustus 2016   08:55 Diperbarui: 19 Agustus 2016   09:23 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

“Ada tiga doa yang tidak akan tertolak oleh Tuhan, yaitu do'a seorang pemimpin yang adil, do'a orang yang berpuasa hingga berbuka, dan doa orang yang dizhalimi”.(HR.Tirmidzi)

Malam itu waktu menunjukkan pukul 20.00 wita tepat, handpohone saya tiba-tiba berdering ada panggilan masuk dari nomer tak dikenal. Ternyata dari seorang senior yang sudah lama tak terdengar kabarnya, entah bertugas didaerah mana beliau sekarang. Waktu jaman kuliah memang kami cukup akrab karena beliau hanya terpaut beberapa angkatan diatas kami. Bercakap menanyakan kabar sekitar beberapa detik, lalu beliau berkata "Dek, to the point saja yah, kamu kan anggota IDI Makassar dan sebentar lagi waktu pemilihan ketua IDI disana, tolong pilih nomer (sensor) beliau keluarga saya, tolong dibantu suaranya yah dek sama teman-teman."                                                                                                                               

InsyaAllah tepat pada hari Sabtu tertanggal 20 Agustus 2016 nanti, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Makassar, akan mengadakan pesta demokrasi dalam rangka pemilihan ketua umum untuk periode 2016-2019. Layaknya pesta demokrasi pemilihan umum, pemilihan kepala daerah, hingga pemilihan presiden, maka begitu juga pemilihan kali ini. Ada banyak gejolak, gejala, dan euforia yang muncul dari calon beserta tim suksesnya masing-masing.  Pemilihan kali ini diikuti oleh 3 calon ketua umum yang masing-masing berasal dari latar belakang spesialisasi dokter berbeda-beda yaitu, dari bagian spesialis kulit dan kelamin, bagian spesialis bedah urologi, dan dari bagian spesialis penyakit dalam. Pemilihan kali ini juga terasa lebih semarak dan aroma kompetisinya begitu terasa, sampai-sampai seorang senior yang sudah lama tak berkomunikasi tiba-tiba menelpon saya untuk meminta bantuan suara.                                                                                                           

Arti Kepemimpinan                                                                                                             

Sosok seorang pemimpin memang sangat penting bagi suatu institusi, lembaga bahkan negara sekalipun. Kepemimpinan dalam banyak literatur berarti kemampuan untuk memimpin, mengajak, dan membawa oranglain untuk mau bekerja bersamanya. Saking pentingnya arti kepemimpinan hingga didalam ajaran Islam, Tuhan melalui Nabi Muhammad SAW menitipkan pesan bahwa, “Ada tiga doa yang tidak akan tertolak oleh Tuhan, yaitu do'a seorang pemimpin yang adil, do'a orang yang berpuasa hingga berbuka, dan doa orang yang dizhalimi”. Tuhan menempatkan sosok pemimpin diurutan pertama sebagai seseorang yang jika dia berdo'a maka akan langsung dikabulkan, dengan syarat pemimpin tersebut mampu berlaku adil. Akan menarik membahas bagaimana kriteria seorang pemimpin dikatakan adil dari berbagai sudut pandang, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan anggota IDI wilayah Makassar dan tim sukses masing-masing calon dalam menetapkan pilihannya.

Menilai Keadilan Seorang Pemimpin

Dalam menetapkan adil atau tidaknya seorang calon atau pemimpin memang bersifat subjektif, tetapi ada beberapa kriteria yang bisa dipertimbangkan untuk menilainya dalam rangka menyamakan persepsi adil tidaknya calon atau pemimpin tersebut, diantaranya ;             

1. Harus dekat dengan Tuhan. Dalam sejarah mencatat pemimpin yang sukses adalah mereka yang dekat dengan Tuhannya, terlepas agama apa yang mereka yakini. Dalam Islam kita mengenal Sultan Muh.Al-Fatih yang masih berusia 21 tahun dan sudah berhasil menaklukkan Konstantinopel, jika ditelusur dia tidak pernah meninggalkan salat sunnah apalagi yang wajib, puasa sunnahnya lancar, hapalan Qur'annya tak kurang sehari sekali tamat, maka pertolongan Tuhan juga begitu dekat kepadanya. Ketika haknya telah diberikan, maka dia berlaku adil dengan menunaikan kewajibannya kepada Tuhan dalam hal ini beribadah. Bayangkan, jika kewajiban kepada Tuhan yang menciptakannya saja tidak bisa dikerjakan,lalu bagaimana mau berlaku adil kepada sesamanya ?.   

Untuk mengukur kedekatan para calon atau pemimpin dengan Tuhan, maka dapat kita lihat dari kehidupan sehari-hari mereka. Apakah mereka sehari-hari rajin beribadah, mengunjungi tempat-tempat ibadah atau hanya menjelang pemilihan saja tiba-tiba berubah menjadi religius. Jika mereka sudah mampu berlaku adil kepada Tuhan, InsyaAllah akan mampu juga berlaku adil kepada sesama. Seindah apapun visi-misi tidak akan mengalahkan kepribadian seseorang yang selalu dekat dengan Tuhannya.                                                              

2. Harus melakukan apa yang dikatakannya, dan mengatakan apa yang dilakukannya. Para pemimpin sukses terdahulu selalu mengedepankan hal tersebut sebagai perwujudan berlaku adil kepada sesama, setalah kepada Tuhan.  Untuk mengukur kriteria ini kita dapat melihat dari kehidupan sehari-hari mereka, apakah ucapan hingga janji-janji seirama dengan apa yang dilakukannya  begitu juga sebaliknya. Sehingga keindahan bahasa dari visi-misi seorang calon atau pemimpin nantinya tidak mudah "mempengaruhi" bahkan "menipu" pemilih dan tim sukses karena kita sama tahu keseharian mereka sebenarnya seperti apa. Sehingga, jika kepribadiannya baik maka sejelek apapun lawan menceritakannya tetap tidak akan mengubah pandangan oranglain kepada dirinya, sebaliknya jika kepribadiannya jelek maka sebaik apapun tim mendukung dan menceritakannya tetap tidak akan mengubah pandangan oranglain kepada dirinya.                                                                                              

Seindah apapun bahasa visi-misi tidak akan mengalahkan sifat atau kepribadian yang sudah dibangun dan dikenal orang selama hidupnya,entah itu sifat baik atau buruk yang melekat padanya.         

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun