Kesehatan mental atau dikenal sebagai kesehatan jiwa berkaitan dengan kondisi kejiwaan dan perasaan individu. Sederhananya ketenangan jiwa menandakan semangat positif seseorang. Masalah kesehatan mental, termasuk depresi serta kecemasan berdampak besar pada remaja dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup. Bunuh diri mencapai peringkat keempat sebagai penyebab kematian utama di usia 15-29 tahun.
Beberapa faktor yang menyebabkan fenomena ini yaitu melibatkan tekanan dari lingkungan sekitar termasuk keluarga, teman serta faktor-faktor terkait maraknya tindakan pembulian baik yang terjadi secara langsung maupun melalui media digital . Tanda-tanda kesehatan mental bisa beragam tergantung pada jenis gangguan mental yang dialami seseorang. Beberapa indikasi umum yang dapat muncul melibatkan perasaan berlebihan dari kesedihan, rasa gelisah, keputusasaan serta perubahan suasana hati yang sulit dikendalikan. Berikut 4 tips sederhana untuk menjaga kesehatan mental bagi mahasiswa, yaitu :
- Atur waktu dengan bijak : Susun jadwal yang realistis, berprioritas serta sisihkan waktu untuk istirahat untuk menghindari kelelahan.
- Jaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan sosial : Selain fokus pada tugas akademis penting juga menjalani kehidupan sosial untuk dukungan emosional.
- Sholat dan dzikir : Lakukan sholat dan berdzikir secara rutin untuk menenangkan pikiran dan memperkuat koneksi spiritual.
- Tafakkur (refleksi) : Amalkan refleksi sebagai upaya menemukan kedamaian batin dan cari dukungan seperti terbukanya diri kepada teman, keluarga, konselor untuk berbagi perasaan dan mendapatkan perspektif yang berharga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
