Indramayu. - Pandemi covid-19 membawa pengaruh besar terhadap pendidikan salah satunya penurunan angka pendaftaran peserta didik baru khususnya di UPTD SDN 1 Plawangan, kab. Indramayu pada tahun ajaran 2021 / 2022.
Pandemi Covid-19 telah berdampak di sektor pendidikan. Dalam rangka pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat penyebaran Corona Virus Disease (COVID- 19) melalui penyelenggaraan Belajar dari Rumah sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Kemendikbud Nomor 4 Tahun 2O2O tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19), yang disampaikan adalah sampaikan hal-hal sebagai berikut:
- Belajar dari Rumah selama darurat penyebaran Corona Virus Disease (COVID- 19) dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol penanganan COVID-19; dan
- Belajar dari Rumah melalui pembelajaran jarak jauh daring dan/ atau luring dilaksanakan sesuai dengan pedoman penyelenggaraan Belajar dari Rumah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Surat Edaran ini.Â
Pandemi saat ini tidak pernah kita prediksi akan kedatangannya yang cukup lama seperti saat ini. Sudah kita akui juga bahwa Pandemi Covid-19 saat ini membawa dampak yang sangat serius dalam sektor pendidikan.
Sejak adanya pandemi ini pembelajaran jarak jauh (PJJ) dilaksanakan disetiap sekolah. Akan tetapi tidak dengan UPTD SDN 1 Plawangan dikarenakan keterbatasan siswa yang mempunyai smartphone yang mendukung pembelajaran daring sehingga pembelajaran tetap dilaksanakan tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat dan menerapkan pembelajaran blended learning.Â
Angka pendaftaran peserta didik baru setiap tahun selalu naik turun dikarenakan faktor usia anak sekolah yang berbeda-beda setiap tahunnya.
Pada masa Pandemi Covid-19 ini pendaftaran peserta didik mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, akan tetapi semangat belajar peserta didik baru sangatlah tinggi ditambah pembelajaran kelas 1 menerapkan sistem blended learning yang dimana kelas 1 dibagi menjadi 2 kelompok (A dan B) sehingga jumlah siswa yang ada dalam kelas menjadi lebih sedikit dibandingkan digabungkan.
Meskipun pemerintah telah melakukan berbagai langkah dan upaya untuk mengatasi hambatan dan kendala pembelajaran di masa Pandemi ini, seperti pemberian paket data kepada guru dan siswa. Akan tetapi kita akui ternyata untuk saat ini opsi pembelajaran tatap muka di kelas masih menjadi pilihan yang paling efektif. Hal ini dikarenkana masih terjadi ketimpangan dalam hal kesiapan infrastruktur dan jaringan IT, juga kesiapan budaya literasi digital guru dalam menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh di masa Pandemi ini.
Namun demikian, kita harus belajar dari Covid-19 saat ini. Kita harus mencari solusi atas keterbatasan yang ada serta di sinilah kreativitas dan inovasi merupakan sesuatu yang harus dilakukan.
Semoga adanya pandemi ini akan mengajarkan banyak hal  termasuk bagaimana kita mengelola tantangan di tahun-tahun depat supaya menjadi lebih baik lagi.
Terimakasih, semoga bermanfaat J
Sumber: