Saat ini banyak orang memilih untuk terjun ke dunia bisnis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebagai mahasiswa yang penasaran dan ingin mengetahui bagaimana sistem operasional sebuah usaha, pada tanggal 6 Desember 2024 kami mahasiswa dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta melakukan wawancara langsung kepada salah satu bisnis yang ada di Babarsari, Sleman, Yogyakarta. Kami mewawancarai Kak Cristi selaku pegawai I Am Rice Bowl.
I Am Rice Bowl sendiri didirikan pada tahun 2021, perjalanan mereka untuk sampai dititik ini tidak mudah, sempat berhenti produksi beberapa bulan akibat pengaruh covid-19 yang menjadi menjadi tantangan mereka pada saat itu. Tetapi aktif kembali ditahun itu dan berdiri hingga sekarang.
Diawali dengan fokus pada penjualan ayam, I Am Rice Bowl kemudian melakukan transformasi besar-besaran dengan memperluas menu menjadi beragam hidangan nasi. Keputusan ini diambil berdasarkan masukan pelanggan mereka yang menginginkan lebih banyak pilihan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang selera pasar, I Am Rice Bowl berhasil menyajikan menu-menu yang tidak hanya lezat, tetapi juga sesuai dengan tren kuliner saat ini. I Am Rice Bowl beroperasi setiap hari dari pukul 07.30 hingga 20.30, memberikan fleksibilitas bagi pelanggan untuk memesan makanan kapan saja. Semua operasional, mulai dari persiapan makanan hingga pengelolaan keuangan, dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan kelancaran dan keberlanjutan usaha.
Mereka memiliki tujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada semua pelanggan yang datang untuk menikmati setiap hidangan mereka. Keunikan sistem mereka inilah yang menarik minat pelanggan. Dalam rangka mencapai tujuan, I Am Rice Bowl berkomitmen untuk menjaga kualitas makanan dan pelayanan yang optimal. Misi ini menjadi pendorong utama dalam setiap langkah yang diambil oleh I Am Rice Bowl untuk terus berinovasi dan memenuhi harapan pelanggan.
Dalam mencari tenaga kerja, I Am Rice Bowl menetapkan beberapa syarat penting. Seperti calon karyawan harus mampu memasak dengan baik dan memiliki ketelitian tinggi di dapur. Pengetahuan tentang makanan, termasuk bahan-bahan yang digunakan dan cara penyajiannya, menjadi faktor kunci dalam seleksi karyawan. Selain itu, keterampilan dalam melayani pelanggan dan manajemen waktu juga menjadi pertimbangan penting. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap hidangan yang disajikan memenuhi standar kualitas yang diharapkan dan pengalaman pelanggan tetap positif.
I Am Rice Bowl menawarkan layanan pemesanan melalui dua sistem: offline dan online, tetapi tetap memberlakukan take away. Dalam hal pengelolaan keuangan, penting bagi I Am Rice Bowl untuk memutar uang yang masuk secara bijaksana. Pembayaran dari layanan pengantaran makanan seperti GoFood dan QRIS langsung masuk ke rekening pemilik, tetapi pembayaran yang dilakukan secara tunai disimpan di tempat, sehingga memudahkan dalam pengelolaan keuangan sehari-hari. Pengelolaan seperti ini sangat diperlukan untuk menjaga kelancaran operasional dan memastikan profitabilitas usaha.
Salah satu keunikan utama I Am Rice Bowl adalah fokus mereka pada sistem take away. Sistem ini dirancang untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan yang ingin menikmati makanan di luar. Take away menjadi solusi ideal bagi mereka yang sibuk, seperti pelajar danmahasiswa, yang membutuhkan makanan cepat namun tetap berkualitas. Namun, sistem ini juga menghadapi tantangan, terutama saat musim hujan. Ketika cuaca buruk, banyak pelanggan enggan keluar rumah, yang berdampak pada penurunan penjualan. Untuk mengatasi hal ini, I Am Rice Bowl mengoptimalkan layanan pesan antar melalui platform digital, seperti GoFood, yang memungkinkan pelanggan menikmati menu mereka tanpa harus keluar rumah.
Selain itu, persaingan yang ketat di industri kuliner juga menjadi tantangan tersendiri bagi mereka, di mana banyak usaha baru yang bermunculan dengan konsep yang menarik. Dalam upaya meningkatkan penjualan, I Am Rice Bowl memanfaatkan berbagai platform untuk mempromosikan produk mereka. Salah satu strategi yang digunakan adalah bekerja sama dengan platform e-commerce seperti Shopee untuk menawarkan promosi menarik, termasuk diskon dan paket bundling. Pemasaran melalui media sosial juga dimanfaatkan untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Mereka juga memanfaatkan media sosial seperti Instagram untuk mempromosikan produk mereka. Dengan memanfaatkan konten visual yang menarik dan ulasan positif dari pelanggan, I Am Rice Bowl berusaha untuk menarik perhatian lebih banyak pelanggan dan meningkatkan brand awareness.
Nah I Am Rice Bowl ini memiliki beberapa menu best seller yang menjadi favorit pelanggan. Di antaranya adalah I am Teriyaki, I am Mentai, dan I am Geprek. Menu-menu ini dikenal dengan cita rasa yang lezat dan penyajian yang menarik. I am Teriyaki, dengan saus manisnya, menjadi pilihan banyak pelanggan yang menyukai rasa yang kaya. I am Mentai, yang terbuat dari telur ikan, menawarkan kombinasi unik yang disukai oleh pencinta makanan laut. Sementara itu, I am Geprek, yang dikenal dengan rasa pedasnya, menjadi favorit bagi mereka yang menyukai sensasi pedas. Menu-menu ini tidak hanya memuaskan selera, tetapi juga menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi pelanggan. Tidak hanya tiga menu tadi I am Rice Bowl juga menawarkan menu lain seperti I am Korean Sauce, I am Blackpaper, dan I am Nano. I Am Rice Bowl juga menawarkan paket bundling Rice Bowl+Es Teh yang dikenakan harga Rp.18.000. Di industri kuliner yang kompetitif, I Am Rice Bowl memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menonjol. Salah satunya adalah sistem take away yang praktis, yang memungkinkan pelanggan untuk menikmati makanan mereka di mana saja. Selain itu, Rice Bowl juga menawarkan harga yang kompetitif tanpa mengorbankan kualitas.
Mayoritas pelanggan Rice Bowl berasal dari kalangan pelajar, dan mahasiswa yang mencari makanan praktis namun tetap berkualitas. Kebetulan sekali lokasi dari I Am Rice Bowl ini sangat dekat dengan Universitas Atma Jaya Yogyakarta, UPN “Veteran” Yogyakarta, dan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia. Tidak hanya itu lokasi I Am Rice Bowl juga sangat dekat dengan kost-kost mahasiswa di sekitar UAJY loh.
Ke depannya, I Am Rice Bowl berencana untuk terus meningkatkan penjualan dengan menambah variasi menu baru yang menarik. Rencana ini mencakup pengembangan hidangan yang sesuai dengan tren kuliner saat ini, seperti pilihan vegetarian dan makanan sehat. Selain itu, I Am Rice Bowl juga berencana untuk memperluas jaringan distribusi, termasuk menjajaki kerjasama dengan lebih banyak platform pengantaran makanan untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas. Pemilik I Am Rice Bowl percaya bahwa kunci keberhasilan adalah kombinasi antara kualitas produk, pelayanan yang ramah, dan strategi pemasaran yang efektif. Dari wawancara kami kemarin, pegawai mereka Kak Cristi mengatakan, "Kami coba berusaha mendengarkan setiap pelanggan kami. Karna inovasi yang kami lakukan selama ini berasal dari masukan mereka. Kami mau setiap pelanggan merasa puas dan senang setelah mencoba produk kami."
Dengan strategi yang tepat dan inovasi yang berkelanjutan, I Am Rice Bowl siap untuk menghadapi tantangan di masa depan dan terus berkembang dalam industri kuliner. Komitmen untuk menghadirkan hidangan berkualitas dan pelayanan yang prima menjadi landasan bagi I Am Rice Bowl untuk mempertahankan dan meningkatkan basis pelanggan yang setia. Melalui kerja keras dan dedikasi, I Am Rice Bowl bertekad untuk menjadi salah satu destinasi kuliner terbaik di kawasan ini, memberikan pengalaman gastronomi yang tidak hanya memuaskan tetapi juga menyenangkan bagi semua pelanggan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H