Satu hari lagi menjelang Tahun Baru Islam, terkadang sekolah-sekolah mengadakan peringatan dengan berbagai macam perlombaan, atau mengundang mubalig untuk memberikan taushiah tentang makna dari tahun baru tersebut.
Puji syukur kepada Allah Swt yang telah memberikan kesempatan kepada kita untuk berumur panjang, sebagaimana hadis rasul, "sebaik-sebaik manusia adalah yang panjang umur dan baik perbuatannya ...". Berdasarkan pada keterangan tersebut perlu kita sikapi dengan terus meningkatkan amal perbuatan yang baik pada tahun yang akan datang.
Setelah memanjatkan puji dan syukur, mari kita ber-muhasabah pada diri sendiri. Apa yang telah kita perbuat pada tahun kemarin, berapa banyak perbuatan yang melanggar aturan-Nya. Mari kita perbaiki di tahun depan. keterangan dari hadis rasul mengatakan orang yang beruntung adalah hari ini lebih baik dari hari kemarin. Artinya tahun depan rencana ibadah dan penghidupan selama di dunia mudah-mudahan lebih baik dari tahun kemarin. perubahan tersebut tidak akan terjadi jika tidak diawali dari diri kita sendiri.
Pada hari Kamis kita memasuki hari pertama di Tahun yang baru, dalam kalender hari itu termasuk hari libur, dengan diberikannya waktu jeda untuk aktifitas sehari-hari mari kita me-refresh kembali semangat perjuangan hidup dengan tidak melupakan kehidupan kita kelak di akhirat. Mari kita berjuang untuk kehidupan dunia seolah-olah kita akan hidup selamanya, dan lakukan ibadah dengan khusuk seakan-akan kita akan mati besok. akhirnya dunia adalah ladang "bercocok tanam" kita, apabila menyemai bibit kebaikan maka akan panen kebaikan pula begitupun sebaliknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H