Mohon tunggu...
Muhamad Ali Tsaqib
Muhamad Ali Tsaqib Mohon Tunggu... pegawai negeri -

SMA Negeri 1 Pagar Alam http://ica03.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pendidikan Karakter Ala Luqman

5 Desember 2012   14:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:08 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

16. (Luqman berkata): "Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus[1181] lagi Maha mengetahui.

inti yang perlu diambil adalah sikap jujur, apapun yang dilakukan selalu menimbang perasaan orang lain. Terkadang kita menjerit ketika ketidakadilan terjadi pada diri kita sendiri, namun ketika hal itu terjadi pada orang lain kita bersikap tenang tanpa ada rasa bersalah. Tanamkan kejujuran pada anak sejak awal dengan mencari rizki yang halal dan dibelanjakan makanan yang baik.

Pendidikan Karakter "Rendah Hati"

Dalam ayat selanjutnya dijelaskan

18. dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.

19. dan sederhanalah kamu dalam berjalan[1182] dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.

Ya ... ilmu padi, semakin berisi dia akan semakin menunduk, tidak meredahkan orang ketika kita mendapat suatu kehormatan, tidak gila hormat ketika mendapat suatu jabatan, tidak merendahkan orang yang lebih muda dari kita.

Dalam dunia kerja inilah seperti ada suatu penghalang, senioritas dan junioritas. Terkadang keluar rasa ego mengenai siapa yang lebih lama ditempat tersebut, baik dengan ucapan ataupun tingkah laku. Ya ... rendah hati juga terhadap pendapat atau hasil survey mengenai pendidikan di Indonesia, karena tidak semua kritik menjatuhkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun