Mohon tunggu...
Theo
Theo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Halo semua :D

Hanya anak SMA biasa

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Jakarta Lockdown

16 Maret 2021   13:10 Diperbarui: 16 Maret 2021   13:13 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

 Film ini menceritakan tentang 3 sekawan yang tinggal dalam satu atap, saat itu mereka sedang berada di awal-awal masa lockdown di Jakarta karena penyebab penyebaran virus COVID-19 yang melanda Indonesia. Singkat cerita salah satu dari mereka harus keluar membeli beras namun mereka harus berdebat karena masih adanya ketakutan atas virus. Dari perdebatan tersebut akhirnya Reza-lah yang terpilih untuk keluar membeli beras. Namun beberapa saat setelah Reza keluar rumah ia bertemu dengan seseorang, karena Reza panik ia pun mulai kabur setelah seseorang tersebut memanggil Reza. Namun seseorang itu adalah orang yang baik dimana ia mengingatkan dan memberikan Reza masker, ia juga memberikan Reza vitamin dan juga handsanitizer untuk mencucui tangannya. Setelah Reza kembali pulang dan telah membeli beras Martin sedang memakan mie dan Ibob yang diam membeku di sofa yang meninggalkan Reza bingung atas apa yang terjadi.

-Kelebihan

            Film karya Cameo Project ini dikemas secara sederhana di mana pesan dapat tersampaikan dengan baik kepada penonton. Dengan pengambilan gambar yang efektif dan tepat dalam melakukan penyampaian komedi-komedi dan juga pesan kepada para penonton, dengan shot aerial menggunakan drone pada bagian awal dan juga saat dibutuhkannya transisi adalah hal yang tepat dilakukan untuk film ini. Pewarnaan atau color grading dan juga lighting pada film ini juga terlihat rapih, konsisten dan juga cocok bagi setiap scene yang berlangsung. Pada script film ini lelucon-lelucon memiliki penempatan yang tepat sehingga kelucuan dapat tersampaikan dengan baik. Acting para pemain juga telah dilakukan secara natural dan tidak kekurangan suatu apa-pun. Untuk pemilihan musik dan juga sound fx sangat mendukung setiap suasana yang dihadapi.

-Kekurangan

            Menurut saya, pada beberapa bagian terdapat masalah kontinuitas saat dilakukan cut perpindahan angle kamera, di mana posisi aktor berbeda pada angle satu dan angle lainnya. Selanjutnya menurut saya terdapat suatu kejanggalan kepada cerita yaitu saat menunjukkan bahwa ia membawa uang sebanyak 200 ribu sedangkan kembali hanya dengan beras sebanyak satu kantung plastik. Kekurangan lainnya adalah pada saat akhir film penonton diberikan pertanyaan atas apa yang terjadi kepada Ibob saat Reza datang setelah membeli beras.      

-Rekomendasi & Kesimpulan

            Secara keseluruhan short movie atau film ini di buat secara sangat baik dengan penyampaian pesan yang baik dan juga komedi-komedi yang cocok bagi para penonton. Film ini sangat cocok untuk orang-orang yang sedang membutuhkan hiburan apalagi saat lockdown terutama saat lockdown baru saja diterapkan. 

             Terimakasih telah membaca artikel saya semoga membantu :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun