Mohon tunggu...
Ibu Suriyah
Ibu Suriyah Mohon Tunggu... Lainnya - Assalamualaikum

Hai semuanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kembali Seperti Dulu

1 September 2022   15:25 Diperbarui: 1 September 2022   15:28 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi By Pixabay oleh Lancier / Seekor angsa yang sedang berenang  

Kalau saja aku tidak jatuh di tebing yang tinggi itu. Mungkin aku menjadi tidak tahu diri. 

Tidak tahu menahu, apa artinya rasa sebuah kasih sayang dan cinta dari nasihat emak dan bapa. 

Bersikukuh ingin ini dan itu, angkuh, secuil nasihat disumbat oleh jari jemari tangan. Tidak perduli dan tidak ingin tahu. 

Penyesalan nanti tiada berguna meskipun kau bersimbah darah sekalipun

Aku akan kembali seperti dulu,mumpung

Waktu masih ada

Angkuh dan iri dengki akan ku kikis jauh jauh

Sepuntung rokok, ku coba acuhkan

Berbuat maksiat,ku coba menghilang saja sembari kebaikan mengitari kembali. 

Kembali seperti dahulu. Yakin, Kamu, aku dan kita semua pasti bisa

Sembungharjo, jawa tengah

Suriyah, Kembali seperti dahulu 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun