Mohon tunggu...
Ibu Suriyah
Ibu Suriyah Mohon Tunggu... Lainnya - Assalamualaikum

Hai semuanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tabir Kepalsuan

30 Maret 2022   16:17 Diperbarui: 30 Maret 2022   16:22 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pikist.com/free-photo-izxyr/id

Terjerembab dibingkai tabir kepalsuan 

Seolah aura jadi tak menyenangkan 

Bisikan demi bisikan tak mengenakkan

Terdengar lebar ditelinga yang dalam


Langit seolah tampak meredup

Manakala tabir kepalsuan merajalela

Muka masam langit terpancar disana

Seakan menunjukkan rasa bencinya


Dentuman kebencian dari tabir kepalsuan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun