dok indonesiahariinidalamkatakata.8m.net/
Saya cuma ibu muda yang bekerja, dan baru belajar menulis; menulis sambil belajar dari tulisan-tulisan yang ada Kompasiana, Kompas, dan media online lainnya. Secara khusus, di Kompasiana banyak ditemukan tulisan-tulisan yang tak layak dipublish karena mengandung unsur sentimen SARA, Kecaman, Fitnah, penistan terhadap agama dan apa yang diimani orang lain, individu, dan lain-lain. [caption id="attachment_278004" align="alignright" width="201" caption="doc kompasiana.com/"]
[/caption]1378864495917964325Juga sangat banyak tulisan yang mengkritik lembaga, instansi, parpol tertentu, termasuk ormas-ormas radikal dan anti NKRI. Secara khusus, mislnya kritik dan kecaman terhadap pks dan hizbut tahrir, yang sudah ada serta menyebar di media online, media sosial karena memang perilaku politik mereka berlawanan pakem yang ada di Nusantara; apakah salah dan ternoda jika kita mengecam, kritik, kritisi mereka!?
Menurut Kamus, kritik (tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya) dan kritisi (menyampaikan kritik) sangat beda dengan kecaman (mencela) dan fitnah (perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang, seperti menodai nama baik, merugikan kehormatan orang).
Kembali ke awal, bagaimana dengan begitu banyak tulisan di Kompasiana yang mengkritik dan mengkritisi instansi, lembaga, badan, atau pun parpol dan ormas!? terutama kritik dan kritisi terhadap pks, fpi, dan hizbut tahrir, yang banyak di media online, web, situ, termasuk di Kompasiana!? apakah semuanya itu fitnah, kecaman liar, dan penistaan!?
Sama sekali tidak!? karena tulisan-tulisan tersebut berdasar apa yang mereka buat dan lakukan, dan merupakan perlawanan terhadap apa-apa yang mereka buat dan lakukan tersebut.
Jadi, mari kita terur menerus melakukan PERLAWAN terhadap mereka yang ingin menghancurkan NKRI melalui ormas, parpol, teror, atau apa saja.
13788181801965164518Notes:
Untuk Admin Kompasiana, tolong lebih bijak, sigap, cepat menerima laporan pengguna Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H