[caption caption="Makin Jadi Pilihan, menyelesaikan pendidikan SMA lewat homeschooling dan Ujian Paket C"][/caption]Tujuh artis papan atas Indonesia yang masih usia sekolah, berprestasi, dan punya banyak uang, ternyata merasa bangga dan lega bisa menyelesaikan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK). UNPK yang lebih dikenal dengan Ujian Paket C (untuk level SMA) makin menjadi pilihan bagi siswa level SMA yang kreatif. Buktinya, UNPK tahun 2015/2016 ini diikuti ratusan bahkan ribuan siswa homeschooling termasuk siswa MercySmart.
Mereka sudah menyelesaikan ujian 4 hari sejak Senin 4 April sampai Kamis 7 April lalu. Untuk siswa jurusan IPA mereka mengikuti ujian Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, serta Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Kewarganegaraan. Siswa jurusan IPS mengikuti ujian Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Matematika dan tiga pelajaran yang sama dengan jurusan IPA.Â
Setara, Sederajat
Bila ada yang berpikir bahwa Ujian Nasional bagi homeschooling, ujian ecek-ecek, walah Anda salah besar. Berdasarkan pengalaman saya mengantar siswa homeschooling sejak tahun 2008, harus saya katakan kalau pelaksanaan UNPK makin baik tertib, makin ketat, dan makin bersih. Sejak tahun 2015, pengawas UNPK 100% adalah guru SMA formal yang tidak punya kepentingan, tidak kenal, dengan siswa peserta UNPK.Â
Demikian juga situasi di dalam kelas yang makin diawasi karena terus menerus dipelototin 2 orang pengawas. Satu kelas biasanya hanya ada 11 sampai 16 peserta, tidak boleh lebih. Di setiap meja ujian, tertempel jelas identitas peserta beserta foto diri berwarna. Sedangkan di depan kelas, ditempel daftar peserta lengkap dengan foto dan posisi duduk. Semua itu bertujuan agar tidak ada penumpang gelap, alias para joki yang mencoba mencurangi UNPK.
Bagaimana dengan materi soal ujian? Ini perlu digarisbawahi karena pasti banyak yang belum tahu atau belum yakin. Bahwa Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional dibuat oleh satu badan resmi di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ya, soal ujian dibuat oleh Badan Nasional Standar Pendidikan sehingga dijamin kualitas soal setara. Bahkan ada pengalaman siswa homeschooling yang mengikuti dua jenis ujian, yakn Ujian Nasional (pagi hari) dan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (sore hari) di tanggal yang sama.
Percaya atau tidak? Siswa ini mengaku tidak menyangka kalau soal UNPK lebih sulit dari UN. Itu terbukti saat ia menerima pengumuman hasil ujian. di Ujian Nasional, ia mendapat rata-rata 9, sementara di UNPK ia malah tidak berhasil mendapat nilai 9 Ke-7 pelajaran jurusan IPA di UNPK, ia cuma berhasil mencapai nilai 8. Silakan diartikan sendiri, mana yang lebih sulit UN atau UNPK.
UNPK (Paket C) Makin Bergengsi
Kembali ke ketujuh artis papan atas Indonesia yang kemarin memilih ikut ujian di jalur homeschooling. Ya, mereka hadir dan berjuang untuk menaklukan Ujian Paket C alias Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan.Â
Ketujuh artis yang merasa bangga ikut UNPK adalah Aurel Hermansyah, Citra Scholastika Indonesia Idol, Al Gozali, Aliando, Mika Tambayong, Stuart Collin, Randy Pangalila, dan anggota JKT 48. Tetapi yang bangga ikut UNPK tidak cuma mereka loh. Ratusan bahkan ribuan bahkan puluhan ribu siswa peserta UNPK di seluruh Indonesia dilaporkan mengikuti ujian dengan serius. Mereka memang sudah tahu bahwa jika satu saja materi pelajaran UNPK tidak lulus, maka mereka harus mengulang ujian tahun depan. Hmmm, sayang banget kalau sampai harus mengulang ujian alias belum lulus. Jadi be serious mempersiapkan diri, karena tidak ada tempat untuk kecurangan dan berbagai variasinya.
Berdasarkan kenyataan yang saya saksikan sepanjang UNPK, maka saya katakan UNPK makin bergengsi di mata para siswa, baik kalangan ekonomi atas apalagi ekonomi melarat. Mereka sangat sadar bahwa sekalipun tidak memilih sekolah formal, tetapi kualitas dan kapasitas mereka dalam menjawab soal Ujian Paket C tidak kalah dari siswa sekolahan.
Akhirnya, perlu lebih digiatkan lagi. Disosialisasi, dipromosi, digembar-gemborkan untuk kebaikan siswa, bahwa sekarang makin terbuka peluang meraih pendidikan lewat jalur homeschooling, lewat jalur pendidikan non-formal.
Sekarang saatnya sedini mungkin siswa dididik untuk menggali potensi naturalnya, bakat dan minatnya. Bakat di bidang seni, olahraga, bisnis, bahkan bisnis online yang membutuhkan jam belajar yang banyak. Sementara itu yang tidak bisa ditolerir jika siswa harus kekeuh di sekolah biasa, yang harus hadir dari pukul 06.30 sampai pukul 14.00 bahkan lebih. Homeschooling merupakan terobosan pendidikan Indonesia, bagi mereka yang menyadari bahwa lewat pendidikan non-formal, terbuka lebar pintu kesuksesan di bidang pendidikan dan di bidang lainnya yang mungkin menjadi sandaran hidup ke depan.