Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mules melihat ARB, Azis, Nurdin, Idrus, dan Ngabalin (nyebelin)

6 Desember 2014   22:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:54 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya saya sehat, malah sehat sekali karena rutin sekali seminggu membantu melatih karate untuk ratusan security di apartemen Gading Nias Residence. Buat yang belum tahu, GNR itu apartemen di Kelapa Gading, yang dihuni sekitar 8 ribu KK atau 24 ribu orang.

Sebenernya juga saya sehat, karena sejak tinggal di apartemen GNR, banyak pilihan makanan dan minuman. Karena banyak jadi harga bersaing ketat, sehingga saya bisa lumayan pilah pilih makanan sehat dan berkualitas. Harga terjangkau dan diantar langsung ke pintu apartemen.

Sebenernya juga saya sehat, karena pekerjaan saya sebagai tutor di MercySmart Homeschooling lancar. Walau ada aja orangtua  yang mengulur waktu untuk membayar uang sekolah, dan lebih memilih ganti gadget baru dulu ah, daripada bayar uang sekolah anaknya.

Sebenernya juga saya sehat, karena urusan spiritual lancar.  Apalagi bulan Desember, bulan Natal yang selalu menyentuh hati saya dengan prinsip betapa lebih berbahagia memberi daripada menerima.  Seperti tadi pagi,  saat Perayaan Natal anak-anak di Apartemen GNR, tanpa anggaran Homeschooling,  saya menyiapkan hadiah sederhana untuk para murid Homeschooling.  Maklum, orangtuanya mungkin nggak kepikiran menyiapkan hadiah di tanggal 6 Desember 2014,  baru nanti di 24 Desember.  Namun karena di Perayaan Natal Anak hari ini, hanya anak-anak yang punya hadiah yang boleh foto dengan Santa Claus dan dapat goodybag, maka walau agak mendadak, saya gembira membeli hadiah dari kantong sendiri, yang akan saya serahkan Pak Santa yang memberikan kepada  murid-murid Homeschooling dan penghuni GNR lainnya.

Dan ketika saatnya Pak Santa membagikan hadiah, beberapa murid saya terlihat murung, karena mereka menyadari  orangtuanya tidak menyiapkan hadiah, sehingga mereka tidak bisa berfoto dengan Pak Santa.  Dan betapa kagetnya murid-murid saya, ketika namanya dipanggil dan mereka mendapat kado kejutan. Horeeee.

1417852497179296981
1417852497179296981

Nah kebahagiaan sederhana itu, ternyata membuat saya gembira.  Hati yang gembira adalah obat, seperti obat hati yang senang. Namun semangat yang patah, mengeringkan tulang, Hati yang gembira, Tuhan senang.  Nah, kalau Tuhan senang, maka jiwa kita juga penuh syukur.

Jadi Mules

Namun gara-gara pemberitaan berlarut-larut  dari sebelum sampai sesudah Munas atau Kongres  atau apalah yang digelar Partai Golkar kemarin, tiba-tiba kesehatan saya menurun. Mulai dari sariawan di lidah, yang bikin malas ngomong. Saya jadi pendiam,  padahal saya biasanya  gembira ria melayani ocehan para murid Homeschooling  --yang jauh lebih kepo untuk segala hal (karena mereka bebas mengutarakan pendapat dan bertanya di Homeschooling, nggak perlu tegang bin takut seperti di sekolah formal)

Setelah kesakitan dengan sariawan yang bikin panas dingin, eh perut juga bertingkah dan langsung mulas. Entah kebetulan atau tidak, belakangan ini  setiap melihat tampang ARB, Azis, Nurdin, Ngabalin, dan Idrus, saya buru-buru ke samping (WC di apartemen saya letaknya di samping, bukan di belakang) hehehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun