Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Berharap Bertemu Gubernur Ahok Langsung Nanti Malam

1 April 2016   08:11 Diperbarui: 1 April 2016   08:24 1352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ttaman NKRI Kelapa Lilin Kelapa Gading Jakarta Utara| Ilustrasi: Dokpri"][/caption]Sudah lama tidak bertemu langsung dengan Pak Ahok, membuat banyak teman yang tinggal di kawasan Kelapa Gading bersemangat menunggu kehadiran nanti malam.  Terakhir Pak Ahok ke Kelapa Gading saat tahun baru 1 Januari 2016 di La Piazza Kelapa Gading. Waktu itu ribuan orang hadir, dan kami cuma menyaksikan Pak Ahok lewat layar monitor raksasa saja.

Sesuai undangan,  Pak Ahok datang ke warga Jakarta sesuai dengan kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, yakni meresmikan taman NKRI di kawasan Kelapa Lilin Kelapa Gading Jakarta Utara.

Ini perlu diperjelas karena belakangan ini ada saja kelompok warga yang mati-matian mengorek-ngorek sisi negatif Pak Ahok. Hal yang baik dan pantas seperti mendatangi warga, bisa disebut macam-macam. Buat yang nyinyir dan tidak suka dengan kehadiran Gubernurnya, biarkan saja.

Sementara sebagai warga Jakarta, pemegang KTP Jakarta, dan mencari makan di Jakarta, sayang banget jika melewatkan kesempatan bertemu langsung dengan Pak Gubernur. 

Kira-kira mau ngapain ya bila ketemu Pak Ahok?

Itu yang ditanyakan oleh anak-anak saya (12 tahun dan 17 tahun) yang mulai kritis kalau diajak pergi. "Paling-paling mama nanti foto bareng Om Ahok, dan itu mesti berebut." Begitu ucap anakku sedikit sombong.  

Maklum, kedua anak saya bisa foto selfie bareng Om Ahok karena prestasinya. Mereka tercatat sebagai programmer (termuda) yang sedang co-working di Jakarta Smart City, unit Information Teknologi Pemda DKI Jakarta.  Apalagi Kantor Jakarta Smart City itu persis satu gedung dengan Kantor Pak Ahok di Balai Kota. Jadi buat kedua anak saya, kalau mau ketemu Pak Ahok ya sudah biasa.

Sementara buat saya, kehadiran Pak Ahok secara langsung, mendengar ucapan-ucapannya secara langsung, pasti menjadi hal yang menarik dan penting.

Menarik karena saya bisa menangkap nuansa langsung cara bicara Pak Ahok. Artinya tidak semata-mata membaca ucapan yang sudah dikutip sana-sini dan akhirnya digoreng sedemikian rupa dan menimbulkan kesan negatif, bahwa Ahok orang yang kasar bicaranya, tidak santun, dan tidak pantas.

Penting karena sebagai warga Jakarta, sosok Pak Ahok membuktikan keberpihakan Pemerintah kepada warganya. Bukan rahasia, seumur-umur jadi warga Jakarta, sejak jaman Ali Sadikin sampai Pak Ahok, bisa dikatakan, hanya 3 gubernur Jakarta yang dekat di hati karena ketulusan dan bukti kerja mereka. Ke-3 Gubernur Jakarta itu adalah Ali Sadikin, Jokowi, dan Ahok.

Gubernur DKI lain?  sorry to say. Buat saya mereka nggak cetak prestasi dan membiarkan bawahannya berpesta korupsi, kolusi dan nepotisme. Nggak heran kalau jaman Foke atau Sutiyoso, KTP mesti bayar Rp 100 ribu (halo tahun 1990an uang Rp 100 ribu itu lumayan besar loh).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun