Demikian juga organisasi pendidikan, organisasi guru PGRI, DPR komisi X yang isinya katanya orang pintar, mana hasilnya?Â
Lingkaran setan pendidikan Indonesia tetap ada. Kualitas hasil mutu pendidikan rendah karena kualitas guru dan dosen memprihatinkan. Ujung ujungnya bicara sarana prasarana yang tak ideal, gaji pendidik dan guru dan dosen. Hhadeeeuh capek deh, dan lulusan Indonedia makin ketinggalan dari negara tetangga, Singapura, Malaysia.
Ah sudahlah biarlah mereka mereka yang digaji negara yang pikirkan. Kalau saya ingin berbagi solusi sederhana tapi manjur.
Untuk (anak) kita yang segera tamat SMA SMK ada terobosan pendidikan, karena didukung dunia industri.
Sekarang ada short cut solusi dari lingkaran setan pendidikan. Khususnya (anak) kita yang berminat dan berbakat teknologi. Ciri cirinya anak tersebut : doyan pegang gadget, otak atik game dan aplikasi, Â dan tahu berita teknologi terbaru.Â
Kids jaman now dari kandungan ibu sudah sangat tergantung pada aplikasi teknologi. Masalahnya (anak) kita cuma jadi kosumen teknologi. Padahal untuk menguasai teknologi, kita harus jadi produsen. Produsen hardware atau software. Â
Nah, saya mengajak (anak) kita menjadi barisan produsen software teknologi khususnya coding. Caranya gabung di lembaga pendidikan non profit Coding Smart.
Nilai tambah Coding Smart
Beruntung banget jika  kamu bisa lolos seleksi Coding Smart. (https://www.codingsmart.xyx) . Kamu tinggal selangkah menjadi programmer yang saat ini dibutuhkan ribuan perusahaan berbasis teknologi.
Berbeda dengan kuliah biasa, mentor Coding Smart adalah praktisi teknologi yang sehari hari bekerja dengan teknologi terbaru. Jadi bukan dosen yang lulus 10 tahun lalu dan mengajar berdasar ilmu 10 tahun lalu.