Postingan sekitar 8 bulan itu menjadi awal Gerakan BAPA, Baca Alkitab bersama Pak Ahok.
Tulisan sederhana yang diilhami dari gaya hidup Pak Ahok yang tetap setia membaca Alkitab saat jadi Gubernur dan saat ini dalam penjara, tidak saya sangka-sangka mendapat respon positif. Ratusan orang yang awalnya tidak pernah saya kenal dan berasal dari berbagai tempat di seluruh dunia menyatakan komitmen ikut Gerakan BAPA.
Petualangan Rohani
Sejak 8 bulan lalu, ratusan orang memulai petualangan rohani, dengan berkomitmen membaca Firman Tuhan setiap hari. Â Peserta Gerakan BAPA membaca dan merenungkan 5 pasal Alkitab dari Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama.
Terdapat 929 pasal dalam Perjanjian Lama yakni Kitab Kejadian sampai Maleakhi. Dan  260 pasal dalam Perjanjian Baru, dari Kitab Matius sampai Wahyu. Dengan demikian seluruhnya terdapat 1.189 pasal. Rata-rata terdapat sekitar 18 pasal tiap kitab.
- Mazmur 117 merupakan pasal tengah dalam Alkitab, yaitu pasal ke-595.
- Mazmur 119 merupakan pasal terpanjang dalam Alkitab yakni 176 pasal.
- Mazmur 117 juga merupakan pasal terpendek dalam Alkitab, hanya terdiri dari 2 ayat.
Kisah Ahok dan Kisah Nabi Ayub (Job)
Dari sekian banyak kitab dalam Alkitab, kisah Ahok saat ini dekat kisah Nabi Ayub (Job, dalam bahasa Ibrani berarti permusuhan).
Buat yang belum tahu, Ayub (Job) adalah kisah nyata seorang manusia yang hidup lurus, mencintai Tuhan, dan hidup sejahtera. Justru karena itulah, oknum si jahat membenci dan "menghabisi" Ayub.
Wikipedia menuliskan, Â Ayub adalah orang yang berbudi baik dan mempunyai kekayaan yang luar biasa, yang kemudian mengalami musibah hebat. Â Similar to Ahok.Ia kehilangan istrinya, yang tidak tahan dengan penderitaan. Â Ayub kehilangan juga semua anaknya dan harta bendanya. Bahkan Ayub dapat "bonus" penyakit kulit yang menjijikkan.
Di tengah penderitaannya, teman-teman Ayub menghakimi bahwa Ayub bersalah, karena itulah Tuhan menghukum. Namun Ayub menolak penghakiman itu, Â karena seumur hidupnya Ayub hidup lurus. Karena itu, Ayub berdiam diri dan mempertanyakan langsung kepada Tuhan.
Bagian terakhir dari kisah ini, membuktikan Ayub dikembalikan kepada keadaannya semula, dengan kekayaan yang jauh melebihi kekayaannya sebelum itu.Tuhan justru marah karena menghakimi Ayub dengan seenaknya. Padahal rencana Tuhan membiarkan oknum jahat menguji Ayub justru membuktikan betapa cintaNya Ayub pada Tuhan.