Mana nih KPU DKI Jakarta, KPU Jakarta Utara, kok melakukan pembiaran pemasangan stiker paslon 1 di minggu terakhir ini.Â
Kebetulan rumah saya berlokasi di jalan strategis dan selama 24 jam hilir mudik kendaraan yang berhenti.
Tanpa Ijin, Tanpa pemberitahuan, enak aja tempel Stiker Paslon 1. Mungkin tim Paslon 1 sadar, kalau mereka minta ijin, pasti 1000% saya tolak.Â
Memang, satu minggu terakhir, saya harus ke luar kota dan meninggalkan rumah kosong. Kemaren balik ke rumah, eh kok ada stiker Paslon 1 mejeng di depan rumah. Ketika RT dan RW saya tanya, siapa yang pasang stiker, mereka mengaku nggak tahu, dan nggak setuju, "Robek aja stikernya."
Buat saya nggak sesederhana merobek. Tetapi betapa kurang ajarnya kelompok Paslon 1 yang menghalalkan segala cara demi promosi. Â Menghalalkan segala cara?Â
- Tempel stiker di tembok rumah orang tanpa ijin.Â
- Katanya RT dan RW nggak tahu.
- Robekan tempelan stiker bikin rusak cat tembok rumah saya.Â
- Penempelan stiker itu sudah masuk masa tenang, bebas kampanye.Â
- Gara-gara melihat stiker mejeng semingguan, kolega dan tetangga bisa berpikir kami mendukung Paslon 1. Maaf, setelah mengamati hasil debat dan ocehan-ocehan menjelang Pilkada, kesimpulan kami mantap, bahwa AHY dan Silvy sangat tidak mumpuni memimpin Jakarta.
Terakhir saya jadinya berpikir, kalau urusan stiker saja, Paslon 1 menabrak aturan, merugikan warga, dan menghalalkan segala cara, gimana kalau nanti mereka yang jadi Gubernur Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H