Myanmar dikenal sebagai salah satu negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha. Dibalik kisah pembantaian yang dilakukan negara Aung San Suu Kyi itu, ada fakta menarik yang perlu diketahui mengenai kehidupan Muslim di Myanmar, khususnya Kota Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar setelah Yangon.Â
Berikut 5 Fakta kehidupan Muslim di Kota Mandalay:
1. Tinggal rukun dan berdampingan di sebuah kawasan muslim
Muslim di Myanmar umumnya hidup di wilayah yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Kawasan Muslim yang tidak terlalu padat penduduk namun semua penduduknya merupakan seorang Muslim. Pemukiman Muslim ini hanya dapat ditemukan di wilayah-wilayah tertentu di sebuah kota.Â
Di Mandalay, salah satu pemukiman Muslim terbesar dapat dijumpai di Jalan 74x75. Ciri-ciri pemukiman Muslim yang paling menonjol adalah dengan ditemukannya masjid di sebuah wilayah. Masjid menjadi salah satu penanda ada pemukiman Muslim yang terletak di sekitar Masjid.Â
2. Menganut Madzhab Hanafi
Bila di Indonesia, mayoritas Muslim menganut madzhab Syafi'i, hal ini berbeda dengan Muslim di Myanmar. Umat Islam di Myanmar menganut madzhab Hanafi yang memiliki beberapa perbedaan pendapat dengan Madzhab Syafi'i.Â
Salah satu perbedaan dan juga menjadi perbedaan kebiasan Muslim di Indonesia adalah tidak diizinkannya muslimah untuk sholat di Masjid, yang tentu hal ini sangat berbeda dengan yang terjadi di Indonesia, dimana para Muslimah dapat beribadah di Masjid dengan leluasa tanpa khawatir perizinan.Â
Tata cara sholat pun sedikit berbeda, namun tidak bisa dijelaskan dengan detail karena berkaitan dengan pemahaman fikih sholat ditiap-tiap madzhab.Â
3. Larangan penyembelihan hewan kurban di tempat umum