Mohon tunggu...
Nunung Anggraeni
Nunung Anggraeni Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang ibu rumah tangga biasa yang suka baca dan nulis

Ibu rumah tangga dengan tiga krucils yg suka membaca , menulis dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahalnya Pendidikan SMPIT dan Boarding School

15 Maret 2018   00:07 Diperbarui: 15 Maret 2018   00:12 1508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tiga hari lalu aku dibuat melongo dan terkaget-kaget gara-gara salah satu teman yang ingin memasukkan salah satu anaknya ke SMP yang boarding school menyebutkan angka. Sebuah nominal yang membuatku tidak berhenti berdecak kaget. 

Temanku bilang uang masuk ke boarding school di daerah Yogtakarta itu adalah 58 juta!!! Sebuah angka yang cukup fantastis menurutku. Belum lagi uang SPP nya yang 6.6 juta sebulan. Huaaaa....nggak sanggup deh kalau aku. Pas aku bilang kalau itu mahal banget seorang teman menimpali kalau itu belum seberapa. Sebuah lembaga Islam yang menyelanggarakan boarding school malah mematok 90 juta untuk uang masuknya. Dan ternyata yang mendaftar banyak.

Aku sendiri saat ini masuk dalam kategori galau gara-gara uang pangkal masuk smpit anakku juga lebih mahal dari harga sepeda motor beat. Dari kemarin galau mau masuk smpit yang mahal tapi dekat rumah atau MTSN yang jauh tapi gratis. Keduanya ada persamaan yaitu muatan agama yang lebih dibandingkan dengan masuk smp negeri.

Ternyata meskipun menurutku mahal ternyata uang pangkal masuk smpit teesebut belum seberapa. Sore ini seorang sahabat lama mengirim pesan melalui wa kalau anaknya mau masuk pesantren alias boarding school. Dan biaya masuknya 38 juta!! Langsung pusing deh. Mengapa semua jenjang pendidikan baik smpit maupin pesantren favorit mematok harga mahal ya. Oya uang bulanannya 3.5 juta perbulan. 

Huhu....pengen nangis ya kalau dengar biaya pendidikan sekarang. Tapi kita harus semangaaat. Para ayah harus bekerja lebih giat demi pendidikan anak-anaknya. Jadi bayangin SPP jaman kuliah yang hanya 250 ribu jaman dulu. Oya kami berdua kuliah di PTN dengan SPP yang terjangkau saat itu.

*Tulisan ini adalah curhatan emak-emak galau dengan biaya pendidikan yang tinggi banget*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun