Oleh: Budiman
Hari tak lagi hangat dengan cerita tawa
Jarum jam terhenti berlarian dihabiskan dengan bersandar
Lampu redup termangu tanpa sebar binar kentaraÂ
Nyala TV malu-malu mengantarkan gambar dan bunyi rintihan
Nestapa bani dirundung deritaÂ
Rasa nanar akhirnya terjadi
Meranggas pangkal kebahagian putriÂ
Tebang kesadaran bertubi-tubi
Bani habis akal perlakuan
Kulminasi simpulan telah diperbuat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!