"Ma, nanti Mama buka puasa mau pake apa?" tanya si Bungsu kepadaku.Â
Hari itu saya memang sedang puasa ayyamul bidh, yaitu puasa sunah tengah bulan yang dijalankan pada hari ke 13, 14 dan 15 setiap bulan dalam kalender Hijriah atau kalender muslim. Bukan rahasia lagi kalau umat muslim sering lupa nama-nama bulan Hijriah, karenanya saya menyebutkan dua belas nama bulan islam sesuai berbagai sumber  yaitu; Muharam, Safar,  Rabiul awal, Rabiul akhir, Jumadil awal, Jumadil akhir, Rajab, Syakban, Ramadhan, Syawal, Dzulkaidah, Dzulhijjah.
   "Wah, Adek pintar nih, mikirin buat Mama buka nanti. Mama memang nggak masak hari ini, banyak kerjaan tadi. Kita beli bebek    bakar bumbu Jepang aja, 'kan kita semua suka bebek, kecuali Ayah. Ayah pulang larut malam hari ini, jadi nggak makan di rumah. Adek tolong beliin bebek bakar buat kita makan malam ya."
      "Oke Ma."
   Reza, yang biasa kami panggil Adek menerima uangnya dan bergegas pergi ke restoran dekat rumah yang hanya berjarak tiga rumah dari rumah kami. Saat itu sudah jam lima sore. Anak-anak saya Reza dan kakaknya Rani,  memang suka sekali masakan berbahan dasar bebek. Begitu juga si anak sulung Rara, yang sudah menikah dan tinggal di luar kota.  Kami bersyukur sekali karena ada restoran baru dekat rumah yang menyediakan  menu bebek goreng dan bebek bakar dengan beberapa bumbu pilihan. Kami suka sekali bebek bakar bumbu Jepang ala restoran "Bebek Funky."
   Saat berbuka puasa bersama dengan kedua anak saya, kami tak henti-hentinya bersyukur kepada Allah Ta'ala atas karunia dan rizki yang diberikanNya, sehingga kami dengan mudah dapat menikmati bebek bakar yang enak sekali.
   "Alhamdulillah, enak banget ya Ma," Rani terlihat menikmati sekali bebek bakarnya sambil menjilati tangan yang berlumuran bumbu bebek bakar.
   "Iya, alhamdulillah. Mama 'kan udah pernah coba masak bebek, lumayan susah lho. Udah Mama presto juga, ternyata masih belum empuk," saya  tertawa kecil mengingat pengalaman itu.
   "Dekat lagi ya Ma beli bebeknya," Reza menimpali.
   "Iya, kayaknya memang disediakan Allah buat kita ya," saya menimpali.
   Kami menyelesaikan makan malam saat itu dengan rasa puas dan penuh rasa syukur kepadaNya. Menu favorit kami ternyata kini mudah sekali kami peroleh dan dengan harga yang terjangkau pula. Hari itu masih kuingat sampai detik ini, hari Jumat tanggal 2 Agustus 2019. Benar, tepat empat tahun yang lalu!