Stunting dapat dikatakan sebagai suatu permasalahan yang banyak diderita oleh anak-anak di masa pertumbuhan. Stunting didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana pertumbuhan dan perkembangan fisik pada anak mengalami hambatan karena kurangnya gizi kronis, infeksi berulang atau dapat dikarenakan factor lingkungan yang tidak memadai dan kondusif. Biasanya anak yang menderita stunting memiliki ciri yaitu dengan tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata usianya yang disebabkan pertumbuhan tulang juga otot terhambat pada masa pertumbuhan.
Berdasarkan data WHO pada tahun 2022, prevalensi stunting mencapai angka 22,3%. .Sedangkan, prevalensi penderita Stunting di Indonesia berdasarkan SSGI pada tahun 2022 mencapai angka 21,6%. Angka tersebut menunjukan bahwa di Indonesia angka tersebut masih tinggi. Di wilayah Karawang, penderita Stunting meningkat dari angka 14,6% menjadi 17,1% menurut SKI di tahun 2023. Hal ini menunjukan bahwa penanganan dan pencegahan penyakit stunting di wilayah Karawang masih sangat kurang.
Hasil observasi yang dilakukan sebelumnya, data penderita stunting di desa Mekarpohaci terdapat 3 balita stunting dan 5 balita yang mengalami gizi buruk dan gizi kurang, serta bumil KEK di dusun Kedung Soga RT 008 RW 005.
Program yang dilakukan Mahasiswa KKN Desa Mekarpohaci, Kecamatan Cilebar, Karawang ialah dengan melakukan kegiatan sosialisasi mengenai stunting di salah satu rumah warga posyandu kenanga II yang dihadiri oleh Ibu dan Balita serta Ibu hamil.
Kegiatan dilakukan pada Kamis, 4 Juli 2024. Sosialisasi dilaksanakan dengan interaktif antara pemateri yaitu Mahasiswa KKN desa mekarpohaci dengan Ibu-ibu terkait dengan materi yang disampaikan. Pendampingan sosialisasi dilakukan oleh Bidan desa Desa Mekarpohaci dan Ahli Gizi dari Puskesmas kecamatan Cilebar.
Fokus kegiatan sosialisasi ini yaitu melakukan penyuluhan mengenai stunting, penyebab stunting, dampak stunting, gejala, dan cara pencegahan stunting dengan menerapkan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Tujuan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai stunting dan diharapkan para ibu lebih tanggap tentang ancaman bahaya stunting sehingga jumlah balita penderita stunting di wilayah desa mekarpohaci dapat berkurang dan bisa menciptakan generasi yang sehat dan cemerlang.
Selain dengan diadakannya kegiatan sosialisasi, Mahasiswa KKN Desa Mekarpohaci juga turut serta dalam kegiatan PMT terhadap Balita Stunting dan Ibu hamil sebagai langkah keberlanjutan untuk penanganan dan pencegahan Stuntuing di wilayah Desa Mekarpohaci, Kecamatan Cilebar, Kota Karawang. Juga Mahasiswa KKN Desa Mekarpohaci ikut serta dalam kegitan posyandu di setiap dusun.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H