Wajar, saat mereka masih dewasa, tersibukkan dengan bekerja mencari nafkah keluarga hingga perhatian pada anak-anaknya bersifat sewajarnya. Tetapi, saat memasuki usia manula dimana mereka memasuki tahap waktu luang, kecintaan dan kerinduan pada anak-anak tumbuh subur adanya.
Pun mereka sadar, di usianya yang sudah senja, tidak ada harapan lebih lama lagi untuk memanjakan cucu-cucunya. Maka wajar, di antara kesedihan yang mungkin dialami lansia dan manula akibat pandemi corona ini, tidak terlihatnya kecerian cucu dan cicit mereka.
Kondisi seperti di atas, penting untuk dijadikan bahan perhatian. Orang dewasa dituntut mampu menjelaskan dan memberikan edukasi. Tidak menerima banyak tamu terlebih warga yang merantau, yang berdampak pada cemberutnya anak-anak di rumah, dan tidak pulang ke kampung halaman yang membuat kakek nenek dilanda rindu, itu demi kebaikan keluarga dan negara.
Semoga pandemi Corona segera berlalu, sehingga cucuran air mata rindu ini dapat segera terobati. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H