Mohon tunggu...
Ibram Nurdiansyah
Ibram Nurdiansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Perangkat Desa

International Relation || ex Mining Geology Student || empunya @ibramzovic ||

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Akun Alter dan Prostitusi di Jejaring Sosial

18 April 2015   01:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:58 4670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasus pembunuhan yang terjadi kawasan Tebet Utara dengan korban bernama Dedeuh alias Tata Chubby, menguak fenomena gunung es yang selama ini kurang diketahui publik. Mulai dari fenomena kost yang dijadikan tempat transaksi seksual hingga penggunaan jejaring sosial Twitter sebagai sarana tawar menawar kegiatan seksual.

Kemudahan teknologi memang semakin memanjakan penggunanya untuk menggunakan sosial media sebagai alat apa saja, mulai dari bertemu kenalan baru, bertemu kawan lama, mempromosikan event, memperjualbelikan barang bahkan penggiringan isu publik. Semua itu tak lepas dari peran media sosial yang meningkat pesat perkembangannya mulai pertengahan tahun 2005.

Untuk kasus pembunuhan di Tebet, terkuak penggunaan twitter sebagai sarana penawaran jasa seksual. Menurut saya, itu bukanlah fenomena baru. Itu sebuah fenomena lama yang baru mencuat sekarang karena adanya kasus tersebut. Akun alter, biasa para pengguna media sosial menyebutnya. Apa sih itu akun alter? Account alter, menurut beberapa sumber,adalah akun yang dibuat untuk membentuk sebuah karakter yang berbeda dari karakter pengguna asli akun tersebut. Bisa dibilang, akun alter adalah akun kedua yang biasanya dimiliki oleh seorang pengguna sosial media. Pembuatan akun ini biasanya dimaksudkan untuk mengekspresikan hasrat atau sesuatu yang lain yang mungkin tidak bisa diungkapkan bila menggunakan akun asli.

Sebagian besar akun alter, menurut saya, lebih berbau sesuatu yang erotis. Dalam hal ini, entah berupa posting foto-foto bagian tubuh, cerita-cerita seksual, atau bahkan pelayanan jasa seksual, mulai dari chat seks, phone seks, video seks, atau bahkan hubungan badan secara nyata. Tidak semua akun alter memang berbau esek-esek, namun sejauh yang saya tahu, sebagian besar memang berada dalam ranah eksploitasi bagian tubuh.

1429297903520292026
1429297903520292026


Akun alter merupakan lagu lama, sudah sejak tahun 2012 (mungkin) booming, namun hal ini tidak pernah terekspos media atau masyarakat pada umumnya. Seperti pada kasus yang terjadi di Tebet, di dalam akun twitter tata chubby, jelas secara terang-terangan mengindikasikan adanya transaksi atau penawaran jasa esek-esek. Dan profil tersebut menggunakan foto lengkap dengan wajah yang terekspos secara gamblang. Sepengalaman selama ini, rata-rata akun alter jarang menampilkan foto wajah secara jelas. Hal ini jelas untuk menghindari identitas asli daripada pemilik akun. Biasanya mereka menampilkan foto profil dengan siluet atau wajah yang samar, sementara di dalam posting-postingnya, jarang sekali menampakkan muka atau wajah, yang ditampilkan hanyalah bagian tubuh mereka, entah itu bagian atas atau bagian bawah, baik secara telanjang ataupun tertutup sehelai kain tipis. Semua itu tergantung kreativitas mereka (kreativitas ckckckck).

Bagaimana membuktikan keaslian akun alter? Di sinilah kreativitas ini muncul. Bersamaan dengan pengambilan gambar guna keperluan posting, mereka juga menyertakan secarik kertas yang biasanya tertulis nama akun tersebut. Paling tidak, itulah yang biasanya membuktikan keaslian dari posting yang mereka buat. Dan rata-rata metode itulah yang digunakan untuk memberikan kepercayaan bagi para followernya.

Transaksi via twitter ini memang sulit untuk dilacak. Kebenaran profil yang menjadi akun alter saja dipertanyakan, bagaimana mengetahui pemilik aslinya. Tidak seperti akun Tata Chubyy ini yang dengan gamblang memperlihatkan wajah mereka, mayoritas akun alter tidak menampakkan wajah mereka. Sudah tentu itu menjadi modus agar identitas asli mereka tetap terlindungi.

Cara kerja akun alter ini biasanya dimulai dari "bio" mereka di twitter,,ada yg secara gamblang menawarkan jasa pemuasan nafsu,,hingga terselubung dimana menyuruh followernya untuk cek favorit mereka,,mention terlebih dahulu lalu berlanjut via fitur direct message,,atau mentransfer pulsa/uang untuk mendapatkan nomor kontak, baik pin bbm, ID wassapp, ataupun ID layanan chat lainnya. Setelah mendapatkan kontak, maka transaksi berlanjut via layanan chat tersebut. Hal ini tentunya semakin menyulitkan pendeteksian transaksi prostitusi di media sosial.

Akun alter ini awalnya memang ditujukan untuk iseng-iseng,,mendapatkan uang (biasanya dalam bentuk pulsa) dalam bentuk kecil melalui penjualan foto-foto syur mereka, CS, PS, atau bahkan VS, dan sekarang menjadi RS. Akun alter lebih selektif di dalam memilih pelanggannya, karena seringkali biasanya calon pelanggan hanya "OMDO".

Last, dengan adanya kasus ini, mungkin pihak yang berwajib akan memantau lebih detail prostitusi melalui layanan jejaring sosial twitter ini. Bukan bermaksud membela para akun alter ini, namun tidak selamanya akun alter ini menjajakan dirinya, ada beberapa yang sebatas mencari sensasi/perhatian dan mengekspresikan sosok "lain" dirinya melalui media ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun