Mohon tunggu...
Ibrahim Zaky Khazimi
Ibrahim Zaky Khazimi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah JKT

Keep it up don't give up

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode Dakwah Tradisional dan Modern

12 Oktober 2024   13:47 Diperbarui: 12 Oktober 2024   13:51 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dakwah adalah proses penyampaian atau seruan kepada ajaran Islam yang ditujukan kepada individu atau masyarakat, dengan tujuan mengajak mereka untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dakwah tidak hanya terbatas pada penyebaran pengetahuan agama, tetapi juga mencakup berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan politik yang didasari oleh nilai-nilai Islam.

Metode Dakwah Tradisional

Metode dakwah tradisional mengacu pada cara-cara penyampaian dakwah yang telah dilakukan sejak zaman dahulu, yang lebih mengandalkan interaksi langsung antara dai (pemberi dakwah) dan jamaah (pendengar dakwah). 

Beberapa ciri utama dari metode dakwah tradisional adalah: 

Dakwah Bil Lisan 

Dakwah bil lisan adalah metode dakwah yang dilakukan dengan cara menyampaikan ajaran agama melalui kata-kata atau perkataan langsung. Ini adalah metode dakwah yang paling umum, di mana seorang dai (pemberi dakwah) menggunakan komunikasi verbal untuk menjelaskan, menasihati, atau membimbing masyarakat ke arah yang sesuai dengan ajaran Islam.

 

Dakwah Bil Hal 

Dakwah bil hal adalah metode dakwah yang dilakukan melalui tindakan nyata atau perilaku yang baik. Dalam hal ini, dakwah tidak dilakukan melalui perkataan, melainkan melalui contoh nyata dari perilaku, akhlak, dan kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan ajaran Islam. Dakwah bil hal menekankan keteladanan dalam tindakan, sehingga orang lain bisa melihat dan terinspirasi dari cara hidup seseorang. 

Dakwah Bil Qolam

Dakwah bil qolam adalah metode dakwah yang dilakukan melalui tulisan. Dalam metode ini, dakwah disampaikan melalui media tertulis seperti buku, artikel, tulisan di media sosial, majalah, atau bahkan pesan singkat di platform komunikasi digital. Dengan perkembangan teknologi, dakwah bil qolam semakin relevan melalui blog, website, atau media cetak dan digital lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun