Mohon tunggu...
Ibrahim Siddiq
Ibrahim Siddiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sangat menyukai banyak aktivitas yang melatih kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pangan Murah, Warga Brebes Sejahtera, Gerakan Pangan Murah (GPM)

7 Mei 2024   23:40 Diperbarui: 7 Mei 2024   23:59 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://paktanidigital.com/artikel/pangan-murah-petani-sejahtera

Pada hari Rabu, tanggal 6 Maret 2024, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes bersama dengan Perum Bulog Cabang Tegal kembali menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang bertempat di halaman kantor DPKP setempat. Acara ini berhasil menarik perhatian masyarakat, dengan 600 paket sembako habis terjual dalam waktu singkat. 

Kerja sama antara DPKP dan Bulog Cabang Tegal ini menjadi contoh kolaborasi yang efektif dalam mendukung akses pangan bagi masyarakat. Gerakan Pangan Murah tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam hal harga terjangkau, tetapi juga memastikan ketersediaan pangan yang memadai untuk semua lapisan masyarakat.
 
Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi petani lokal dan produsen pangan untuk memasarkan produk mereka secara langsung kepada konsumen. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan para petani, tetapi juga memperkuat rantai pasok pangan lokal yang berkelanjutan. 

Dalam era ketidakpastian ekonomi, inisiatif seperti Gerakan Pangan Murah ini menjadi langkah konkret pemerintah daerah dalam memberikan dukungan kepada masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi. Diharapkan, kolaborasi semacam ini dapat terus ditingkatkan dan menjadi model bagi daerah lain dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
 
Dalam upaya mengatasi kenaikan harga pangan yang terus meningkat, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Brebes, Yulia Hendrawati, bersama dengan pemerintah kabupaten dan Perum Bulog setempat telah mengambil langkah konkret dengan menyediakan 600 paket sembako. Setiap paket ini berisi 5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, dan 1 liter minyak goreng, dengan harga terjangkau sebesar Rp85.000.
 
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat akan pangan yang terjangkau di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu. "Kami berharap dengan penyediaan paket sembako ini, masyarakat dapat sedikit terbantu dalam mengatasi kenaikan harga pangan," ujar Yulia Hendrawati.
 
Selain itu, dalam upaya memperluas pilihan dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, Kelompok Tani Nelayan Andalan dan Perusahaan Perdagangan Indonesia juga turut berkontribusi dengan menyediakan beras sebanyak dua ton. Beras ini dijual dengan harga Rp65 ribu untuk setiap 5 kilogramnya. Tak hanya itu, telur dipasarkan dengan harga Rp28 ribu per kilogram, minyak goreng Rp14.500 per liter, serta beberapa jenis makanan beku.
 
Imbuhnya, langkah ini juga bertujuan untuk memberdayakan produsen lokal dan menjaga stabilitas ekonomi di tingkat lokal. "Dengan adanya beragam pilihan pangan dengan harga yang terjangkau, kami berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari," tambahnya.
 
Pembicaraan tentang Gerakan Pangan Murah (GPM) menyoroti pentingnya inisiatif kolaboratif antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan pelaku pasar dalam menghadapi tantangan kenaikan harga pangan. GPM tidak hanya memberikan solusi jangka pendek dengan menyediakan pangan terjangkau bagi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang dengan memperkuat stabilitas ekonomi lokal. 

Kolaborasi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan produsen lokal dalam menyediakan pangan yang terjangkau merupakan langkah positif dalam memastikan ketersediaan dan aksesibilitas pangan bagi semua kalangan masyarakat. Semoga langkah ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Brebes dan sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun