Mohon tunggu...
ibrahim rasyid
ibrahim rasyid Mohon Tunggu... Lainnya - Beriman, berilmu, beramal

Yakin Usaha Sampai. Leiden is lijden (Memimpin adalah menderita)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Analisis SWOT dalam Organisasi HMI

21 Maret 2020   11:48 Diperbarui: 21 Maret 2020   12:17 8543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

SWOT adalah singkatan dari Strengths(kekuatan), Weaknesses(kelemahan), Opportunities (peluang), dam Threats(ancaman). Analisis SWOT mengatur kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi dalam sebuah organisasi tanpa terkecuali juga dihadapi oleh organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). 

Sebagai organisasi yang sudah menginjak usia 73 tahun yang telah berperan sebagai organisasi perjuangan dalam menghadapi problematika-problematika bangsa dan perubahan sosial memiliki kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. ke Empat faktor tersebut dapat dianalisis melalui pandangan dalam organisasi HMI

KEKUATAN (strength), kekuatan yang ada dalam HMI adalah terletak pada nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan yang berorientasi pada hubungan antara kader HMI dan Tuhan YME dan hubungan antara sesama kader maupun pada masyarakat sekitar. 

Kekuatan HMI seabagai organisasi perjuangan dapat juga dilihat dalam beberapa faktor yang merujuk pada nilai keislaman dan keindonesiaan  antara lain, bernafaskan islam yang berpedoman kepada Al-Quran dan sunnah , berwawasan kebangsaan, memiliki tujuan yang telah terdapat dalam pasal 4 Ad HMI, bersifat indepeden dalam hal ini kader HMI harus benar-benar memahami makna independensi baik secara etis maupun organisatoris, berstatus sebagai organisasi mahasiswa sebagaimana terdapat dalam pasal 7 Ad, berfungsi sebagai organisasi kader pasal 8 Ad dan berperan sebagai organisasi perjuangan yang berusaha berjuang melakukan perubahan tatanan yang tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman

KELEMAHAN (weaknesses), tak dapat dipungkiri bahwa dalam organisasi HMI juga terdapat kelemahan dan yang paling dominan yaitu kader HMI lemah dalam displin organisasi , kader HMI kurang mengetahui dan memahami organisasi HMI secara utuh dan mendalam, kader HMI cepat berpuas diri dari keberhasilan dalam berkegiatan sehingga tidak dilakukan secara continue dan kelemahan yang sering dilakukan kader HMI adalah kurang mengetahui, memahami dan bahkan tidak melakukan ajaran islam yang telak menjadi asas dalam organisasi HMI

PELUANG (opportunities), sangat menarik apabila membahas tentang sebuah peluang dalam organisasi  terlebih lagi dalam organisasi HMI lalu apa saja peluang yang dimiliki oleh HMI, dalam buku 44 indikator kemunduran HMI karangan prof. Agussalim sitompul beliau mengatakan peluang yang dimiliki HMI yang besar dan luas dalam konteks bermasyarakat, berbagsa dan bernegara.

Peluang itu antara lain; HMI dapat menempatkan dan memposisikan diri sebagai kader bangsa ditengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, HMI dapat menjalankan perannya untuk melakukan berbagai perubahan dalam masyarakat, HMI dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan yang dimiliki kadernya dalam berbagai disiplin ilmu untuk kepentingan bangsa dan kemanusiaan, HMI dapat mengembangkan islam sebagai rahmatan lil alamin dan yang terakhir HMI  dapat berpeluang besar untuk mengembangkan organisasi karena memiliki kader yang merata di seluruh indonesia dari komisariat sampai pengurus besar serta memiliki kader yang banyak dan memiliki alumni-alumni HMI yang merata diseluruh kehidupan bangsa baik sebagai eksekutif, legislatif, yudikatif, pengusaha, militer, diplomat, serta dalam lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan

ANCAMAN (threats), ancaman yang dihadapi oleh HMI datang dari dua arah yaitu dari dalam (internal) dan dari luar (eksternal) yang berarti apabila ancaman itu muncul dari internal HMI itu sendiri yang bersumber dari suatu kepentingan individu atau kelompok maka ancaman yang akan timbul dalam organisasi ini adalah terjadinya perpecahan atau dualisme dalam kepengurusan tingkatan cabang maupun pengurus besar,dan ketika ancaman itu muncul dari faktor eksternal yang pada tahun 1960 an ancaman ini muncul karena partai komunis indonesia (PKI) bersikeras untuk membubarkan HMI disebabkan karna beberapa faktor, lalu apa bentuk ancaman (eksternal) yang akan dihadapi HMI diera sekarang, mungkin juga akan ada yang semacam PKI  atau juga ancaman dari faktor eksternal itu muncul disebabkan dari faktor internal yang tidak lain diperbuat oleh kader HMI itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun