Melihat seorang sahabat saya yang beberapa minggu lalu menderita penyakit bisul, saya mencoba menyambung-nyambungkannya dengan masalah.
Ketika kita memliki penyakit bisul, kita akan malu untuk memperlihatkannya kepada orang lain bahkan memberitahukannya ke orang lain pun kita sewajarnya malu. Sama dengan masalah yang kita miliki, kita malu kalau masalah kita diketahui oleh orang lain karena kita tidak ingin terjerumus oleh pikiran di dalam masalah.
Semakin lama bisul itu pun semakin matang dan tentunya semakin sakit, sama hal nya dengan masalah yang selalu ada semakin rumit dan kita tidak tahu kemana jalan keluarnya.
Orang arab berkata “Jika seutas tali sudah sangat meregang, niscaya ia akan serega putus” artinya : jika bisul sudah semakin lama, ia akan segera pecah dan sembuh, dan jika persoalan masalah yang kita hadapi sudah kritis, maka tunggulah jalan keluar.
Kita sering menyerah ketika kita sudah tidak sanggup membereskan masalah yang kita hadapi padahal sebenarnya keputus asaan datang selalu berdekatan dengan jalan keluar, karena tidak ada jalan keluar tanpa diiringi dengan cobaan. Dalam sebuah hadits shahih disebutkan “Ketahuilah bahwa pertolongan itu ada bersama dengan kesabaran dan jalan keluar itu akan selalu beriringan dengan cobaan”. Bahkan banyak orang yang bunuh diri karena terlalu depresinya padahal jika ia mengurungkan niatnya pasti akan ada bantuan yang datang menolongnya.
{Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi tentang keimanan mereka dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada para rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkanlah orang-orang yang Kami kehendaki}
(QS. Yusuf : 110)
Ayat tersebut menjelaskan dikala kita tidak mempunyai harapan pasti akan ada pertolongan, tentunya dari Allah SWT.
Jika ada yang bertanya : itu kan pada jaman nabi ? bagaimana dengan jaman sekarang ?
Saya akan balik bertanya :Apakah tuhan anda dan tuhan pada jaman nabi berbeda ?
Yang paling menyakitkan dari penyakit bisul adalah detik-detik terakhir menjelang bisul itu pecah, yang paling menyulitkan di dalam masalah adalah saat-saat kita tidak tahu lagi apa yang harus kita perbuat, apakah kita bisa mengakhiri masalah ini ataukah ini adalah akhirnya ??
Maka bersabarlah dan tunggulah jalan keluar.
{Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar}
(QS. Ath-Thalaq :2)
Jika masalah terasa sangat sulit, tunggulah jalan keluarnya
Sebab ia akan segera menemukan jalan keluarnya. (dari buku La Tahzan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H