Mohon tunggu...
Ibrahim Quraisy
Ibrahim Quraisy Mohon Tunggu... Programmer - Website Developer

Seorang Food Blogger di Foodform-Indonesia yang mencintai makanan lokal Twitter: @bimbaim

Selanjutnya

Tutup

Money

Crop Circle Seni yang Indah, Sengsara buat Para Petani

31 Januari 2011   03:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:02 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun sudah tak terdengar niangnya, fenomena Crop Circle ada sesuatu yang pantut di perbingcangkan. Apalagi di tahun ini Crop Circle mengunjungi Indonesia. Apa mereka (Alien: jika ada) sudah bosan dengan hiruk pikuk benua biru dan Amerika, sehingga beranggapan disana sudah bukan tempat ideal lagi buat mereka berwisata.

Menurut pakar Alien, begitu saya menyebutnya. Crop Circle adalah fenomena yang sering terjadi di eropa dan Amerika, Namun sangat Jarang sekali di negara ASEAN khususnya di Indonesia.

Jika dilihat dari bentuknya Crop Circle adalah sebuah gambar yang sangat tidak lazim untuk kalangan manusia, sehingga banyak yang beranggapan bahwa itu perkara yang dilakukan oleh alien.

Namun jika kita lihat dari pembuatannya, biasanya para "Alien" membuat Crop Circle di Ladang  dan berukuran besar, apakah itu tidak berdampak di para petani.?

Entahlah, tulisan ini belum lengkap tapi bisa dipikirkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun