Mohon tunggu...
Ibrahim Farisy Pasaribu
Ibrahim Farisy Pasaribu Mohon Tunggu... Ilmuwan - Ciptakan kesempatanmu sendiri

kadang iya kadang ngga

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Psikologi Anak Remaja yang Suka Bermain Game: Antara Manfaat dan Tantangan

30 Desember 2023   09:03 Diperbarui: 30 Desember 2023   09:05 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

1. Atur Batasan Waktu: Tentukan batasan waktu untuk bermain game dan pastikan anak remaja memiliki waktu yang cukup untuk aktivitas lain seperti belajar, olahraga, dan interaksi sosial.

2. Komunikasi Terbuka: Ajak anak remaja untuk berbicara tentang game yang mereka mainkan. Berikan pemahaman tentang risiko dan manfaatnya dengan cara yang positif dan mendukung.

3. Sediakan Aktivitas Alternatif: Bantu mereka menemukan minat dan hobi lain di luar game, seperti seni, musik, atau kegiatan sosial lainnya.

4. Perhatikan Perilaku dan Perubahan Emosional: Waspadai perubahan perilaku atau emosional yang signifikan yang mungkin terkait dengan kebiasaan bermain game yang berlebihan.

Anak remaja yang gemar bermain game memerlukan pemahaman yang mendalam akan dunia virtual yang mereka eksplorasi. Sementara manfaatnya bisa signifikan, penting untuk mengawasi agar aktivitas ini tidak mengambil alih kehidupan nyata mereka. Komunikasi terbuka, batasan yang jelas, dan perhatian terhadap kesehatan mental anak remaja adalah kunci utama dalam membantu mereka menjaga keseimbangan yang sehat antara dunia permainan dan kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun