Mohon tunggu...
Ibrahim Farisy Pasaribu
Ibrahim Farisy Pasaribu Mohon Tunggu... Ilmuwan - Ciptakan kesempatanmu sendiri

kadang iya kadang ngga

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Psikologi tentang Uang serta Pengaruhnya terhadap Keuangan

20 Desember 2023   14:35 Diperbarui: 20 Desember 2023   14:40 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Uang memiliki kekuatan psikologis yang luar biasa dan memengaruhi perilaku, pilihan, dan kesejahteraan  umum. Ini lebih dari sekedar alat transaksional. Psikolog telah lama memahami hubungan kompleks antara manusia dan uang, yang memunculkan studi tentang psikologi uang. Memahami faktor psikologis yang mempengaruhi pengelolaan uang dan pengambilan keputusan sangat penting untuk mencapai kesuksesan dan stabilitas finansial. Di artikel ini kita mengeksplorasi bidang  psikologi uang yang menarik dan implikasinya terhadap pengelolaan keuangan.

Judul yang saya buat ini saya ambil dari buku yang telah saya analisis yaitu The Psychology of Money, dan saya simpulkan dalam artikel ini dengan pengalaman belajar tentang psikologi yang saya pelajari di perkuliahan dan dari buku yang saya baca.

Psikologi tentang Uang serta Pengaruhnya terhadap keuangan

Point Penting

  • Psikologi uang mengkaji aspek perilaku dan emosional dari hubungan kita dengan uang yang secara signifikan mempengaruhi keputusan keuangan dan strategi manajemen kita. 
  • Kecerdasan emosional berperan penting dalam pengelolaan keuangan karena membantu masyarakat membuat pilihan rasional dan menjaga stabilitas keuangan jangka panjang. 
  • Memahami psikologi uang memberdayakan orang untuk membuat pilihan yang tepat, mengelola emosi secara efektif, dan meningkatkan kesejahteraan finansial mereka secara keseluruhan.

Perlu diingat bahwa mengelola uang bukan hanya sekedar angka dan perhitungan. Kita perlu kuasai yang namanya emosi, dari kutipan yang saya ambil dari buku The Psychology of Money ;

A genius who loses control of their emotions can be a financial disaster. The opposite is also true. Ordinary folks with no financial education can be wealthy if they have a handful of behavioral skills that have nothing to do with formal measures of intelligence. Yang artinya (Seorang jenius yang kehilangan kendali atas emosinya bisa menjadi bencana finansial. Kebalikannya juga benar. Orang biasa tanpa pendidikan finansial bisa menjadi kaya jika mereka memiliki sedikit keterampilan perilaku yang tidak ada hubungannya dengan ukuran kecerdasan formal)

Agar uang dapat dikelola dengan baik serta maksimal, ada 2 hal dasar yang perlu dipelajari sebelum mulai mengelola uang;

Pertama memiliki pengalaman hidup juga hubungan dengan uang, karena uang ini berhubungan dengan keyakinan dan kepercayaan serta pengalaman hidup. Sikap kita terhadap uang bisa dibentuk dengan pola asuh, budaya, serta pengalaman pribadi.

Kedua, yaitu peran kecerdasan emosional, Memahami psikologi uang memberdayakan orang untuk membuat pilihan yang tepat, mengelola emosi secara efektif, dan meningkatkan kesejahteraan finansial mereka secara keseluruhan.

Pengelolaan Finansial yang tidak tedap dapat membuat stress

Dampak tekanan finansial terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan kita secara umum bisa sangat parah. Stres, kecemasan, dan bahkan depresi dapat meningkat karena tekanan keuangan yang terus-menerus, utang yang meningkat, dan ketidakstabilan. Bagian ini mengkaji hubungan antara tekanan finansial dan kesehatan mental, menekankan perlunya mengatasi masalah psikologis dan keuangan untuk mencapai kesejahteraan secara keseluruhan. 

Bagaimana Psiokologi mengambil keputusan keuangan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun