Mohon tunggu...
Ibrahim Bram
Ibrahim Bram Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Rimbawan | Mahasiswa UMM

Selanjutnya

Tutup

Nature

Libatkan Masyarakat, KKN 36 UMM Tanam 1000 Pohon

16 Februari 2020   00:03 Diperbarui: 16 Februari 2020   00:17 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama: Koramil dan Mahasiswa KKN tanam pohon di Hutan Desa (dokpri)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 36 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Desa Campurdarat, Kabupaten Tulungagung menggelar kegiatan penanaman pohon di kawasan Hutan Desa. Hutan yang terletak di Dusun Ngingas itu merupakan kawasan keseimbangan ekosistem desa. Penanaman tersebut diikuti oleh TNI-Polri, perangkat desa, dan masyarakat desa Campurdarat, Senin (10/02/2020)

Adilla Riski Dwinata selaku Koordinator Desa (Kordes) menyampaikan, kegiatan penanaman itu dilakukan dengan tujuan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan kepada mahasiswa dan juga masyarakat.

Dalam pelaksanannya penanaman pohon bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Tulunggangug, Dinas Perkebunan Pasuruan, Komando Rayon Militer (Koramil), Kepolisian Sektor (Polsek), Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Tulunggagung, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian Pasuruan, Perangkat Desa, Karang Taruna, aktivis lingkungan, dan masyarakat desa.

"Kegiatan ini merupakan upaya kami untuk memberikan pemahaman peduli ingkungan dengan cara penanaman pohon di hutan desa ini," ungkapnya.

Penanaman pohon di lembaga pendidikan (dokpri)
Penanaman pohon di lembaga pendidikan (dokpri)

Dian Wahyu Saptoto selaku Pelaksana tugas (Plt) Kepala Desa Campurdarat memaparkan, pemelihan hutan desa sebagai lokasi penghijauan merupakan bentuk aksi mahasiswa dan perangkat desa dalam menjaga hutan desa sebagai daerah tangkapan air dan penjaga keseimbangan ekosistem. Apabila hutan tidak dijaga dengan baik maka dalam jangka panjang hutan akan menurun baik secara kondisi ataupun fungsinya.

"Semoga dengan adanya penghijauan ini masyarakat semakin cinta akan lingkungan dan tetap menjaga kelestariannya," harapnya.

Hutan desa Campurdarat sudah menerapkan pola agroforestry, gabungan antara pohon hutan dan pohon pertanian. Dengan pola agroforestry itu kemudian mahasiswa KKN berinisiatif mendatangkan dua jenis bibit pohon yang ditanam dalam kegiatan penghijauan tersebut, yaitu 850 bibit sengon dan 150 bibit mangga varietas baru, mangga pisang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun